Siang ini, kondisi Rastya sudah mulai membaik. Luka jahit di tangannya sudah diperiksa oleh dokter, dan sore ini ia sudah boleh pulang.
"Nih, pakaian untukmu." Nastya menyerahkan kantong berisi satu set pakaian wanita, lengkap dengan pakaian dalamnya, pada Rastya. "Sore ini kau sudah boleh pulang. Pakaianmu yang kemarin sudah dibuang, jadi, aku belikan ini tadi di toko pakaian."
Rastya mengambilnya, lalu membuka pakaian itu dari dalam kantong belanjaan. Ketika ia melihat sebuah atasan lengan panjang, dan celana jeans panjang, Tiba-tiba keningnya mengkerut. Terlihat bahwa dia tidak suka dengan pakaian yang adiknya belikan.
"Apa ini?" Rastya segera memasukan kembali pakaian itu ke dalam kantong belanjaan.
"Seleramu begitu tua!" ejeknya pada Nastya. "Harusnya kau membelikan pakaian tanpa lengan dengan rok pendek di atas lutut, untukku. Itu baru keren!"
Rastya segera mengembalikan kantong belanjaan itu pada Nastya, enggan untuk mengenakan pakaian yang serba tertutup seperti itu.