Mataku berkedip dan terbuka saat kesadaranku kembali, menyadari keanehan pemandangan asing yang tak luput di mata. Ruangan kosong? Benar, ruangan berbentuk petak yang luasnya mungkin sekitar 20 meter persegi dengan ornamen batu bata kusam besar yang mengisinya. Tak lupa penampan obor yang menyala dengan hembusan api biru yang sumbernya tak diketahui.
Obor ini menempel di sekitar sisi tembok dan berjajar sampai ke ujung penglihatanku, disana tampak sebuah gerbang raksasa dengan tinggi sekitar 4 meter yang tertutup rapat.
Jika kau ingin aku menyusun tempat apa ini dengan ringkas, maka akan kusebut tempat ini "Ruang Boss".
Kau akan menemui ruangan seperti ini di dalam skenario game RPG dimana Boss-nya akan duduk menunggu para Hero seperti orang bodoh, layaknya masokis yang siap dihajar oleh segerombolan orang yang menyebut dirinya Pahlawan. Ini mulai membuatku muak kembali.
Begitulah, sebelum keanehan kembali menyapaku.
[Inisialisasi... Memasang "Patch System" dan "Patch Tutorial" pada inang!]
Suara wanita mekanik tiba-tiba terdengar dalam keheningan ruangan remang.
Berikutnya pecahan informasi asing mendadak membanjiri otakku yang rasanya mendengung seperti akan pecah. Dan dalam waktu singkat aku memasuki khasanah pengetahuan tentang dunia asing ini yang sangat luas.
"Akh...! apa-apaan ini?!" jeritku kesakitan sementara aliran informasi masih terus bergulir.
Sungguh, sebenarnya bagaimana mereka dapat melakukan ini semuanya? Berpacu dalam pikiran dan kepalaku yang dipaksa menerima sejumlah informasi membuat kesadaran otakku berakselerasi bersamaan.
Dunia tempat diriku ditransfer adalah The Cosmos. Dunia yang konsep semestanya cukup unik.
Memiliki 7 tingkatan sektor dunia dalam semestanya;
[1] Yggdrasil Realm(Dunia Surgawi) — Lord Odin
[2] Lumina Realm(Dunia Magia) — The Greatest Sage
[3] Abyss Realm(Dunia Kekacauan) — Monkey King Sun Wukong
[4] Valhalla Realm(Dunia Legenda) — Valkrie Legion(Unit Hero)
[5] Machina Realm(Dunia Teknologi) — Deus Ex Machina Z.E.U.S(Zeus Eternal Unit System)
[6] Ocean Realm(Dunia Samudera) — The Ocean Tyrant Leviathan
[7] Grandine Realm(Dunia Awal) — The Demon King Mammon
Setiap sektor dunia memiliki penguasa tunggalnya masing-masing. Dan sekarang ini aku berada di sektor ketujuh 「Grandine Realm」yang merupakan ekosistem umum dimana kondisi daratannya hampir sama seperti di Bumi.
Apa tujuan kami dikirim kemari?
Bumi mengalami over populasi dan sebagian penghuninya harus dipindahkan untuk mengembalikan keseimbangan di planet Bumi. Apakah benar begitu?
Mereka yang ditransfer kemari diharuskan mengisi sebuah survey dan beberapa tes bakat, yang satu ini aku sama sekali tidak mengikutinya. Dan dari dasar itulah manusia dari Bumi akan dikategorikan kedalam tiga golongan: Hero, Mob, dan terakhir Boss.
Informasi terus menjalar di otakku serasa seperti sekelebat pemutaran film yang amatlah jelas dan konkrit. Membahas tentang tiga golongan tersebut, maka akan ku singkat;
[1] HERO:
Entitas yang mengikuti peraturan Cosmos dan menegakkan omong kosong bernama "Keadilan". Mereka adalah orang-orang yang memiliki kemampuan khusus untuk menaklukan para Boss yang menjadi sumber kekacauan di Cosmos. Satu hal yang menyebalkan dari para Hero adalah hak khusus dimana mereka bisa di bangkitkan kembali saat mati dengan penalti berkurangnya setengah kekuatan mereka. Bukankah itu semacam Cheat?!
[2] MOB:
Entitas para karakter sampingan, orang-orang tanpa kemauan. Mereka tidak punya penegakkan keadilan dan juga tidak memiliki ambisi. Para pemalas yang tidak mempunyai motivasi untuk merubah ataupun ikut dalam perubahan dunia. Tidak ada yang spesial dari mereka. Kuabaikan saja.
[3] BOSS:
Yang terakhir, entitas kekacauan. Memiliki sifat umum yang fleksibel, ambisius dan mengharapkan banyak perubahan yang hendaknya dapat menjungkir balikkan keseimbangan dunia. Aku tergolong ke dalam kategori ini, padahal aku sama sekali tidak mengisi survey ataupun tes bakat. Tapi ya sudahlah, aku bersyukur tidak menjadi Hero yang penuh dengan tanggungan beban.
Setiap kategori memiliki peraturan sistemnya masing-masing.
Singkatnya... Aku, Refal Alfian. Harus berusaha bertahan dan menaklukan dunia serta melawan para Hero dan Boss yang jumlahnya bahkan tidak bisa dibayangkan.
Dunia ini, The Cosmos. Satu sektornya setara luas diameter planet Bumi, aku tidak akan menyebutkan nilai pasti luasnya karena setiap orang pasti sudah belajar tentang itu. Pasti sudah mengetahuinya bukan?
Sektor lain dapat diakses melalui Tower yang menghubungkannya dengan sektor dunia selanjutnya, Tower ini dikuasai oleh setiap penguasa tunggal masing-masing sektor.
Sekian jabaran informasinya, aku hanya mendapatkan informasi Sektor Grandine Realm saja, sisanya masihlah kabur.
Pikiranku berakselerasi dan berakhir dengan sebuah sambutan dari suara wanita mekanik.
[Selamat datang di The Cosmos!]
"Akh...!" Kemudian setelahnya aku hampir terperenjat dengan kepala yang masih pening.
Mereka menginginkan aku mengambil peran penjahatnya disini.
Jika itu yang mereka inginkan maka aku akan melakukannya. Aku akan menjadi villain-nya disini!
Aku menyeringai sambil memegang kepalaku yang masih pusing. Berikutnya di tengah keheningan sementara akibat rasa sakit instalasi informasi, sesuatu tampak berusaha masuk dari sela-sela retakan tembok.
Huh?
Lalu mendadak sosok makhluk berupa jel aneh berwarna hijau keluar dan melompat dari sela-sela retakan tembok.
Boing!
Suara pantulannya begitu jelas menggema di dalam ruangan tertutup ini.
"Apa itu... Slime?"
Monster lemah itu melompat menghampiriku lalu dia menggosok-gosokkan tubuh kenyalnya di antara sepatu botku. Rasanya begitu intim seolah dirinya baru bertemu dengan teman lama.
Pyon! Pyon!
Begitulah dia berbunyi saat tubuhnya seolah mendongak meminta perhatian.
". . . ." Responku kosong.
"Oy, tunggu! Jangan bilang kalau bawahan pertamaku adalah slime ini?!" tanyaku mengernyitkan alis.
Kemudian Slime hijau itu bergoyang-goyang seolah paham dengan ucapanku.
"Cukup!" pekikku, sewaktu Slime hijau itu terus saja menempel membuatku semakin jengkel. Berapa lama monster ini akan terus menempel padaku?
Dia tersentak lalu mendadak diam. Seolah kau kecewa, aku tidak peduli!
Pyon?
Ada apa dengan pandangan itu?!
Suara wanita mekanik kembali terdengar, kini semakin membuatku geram.
[Green Slime X1 telah bergabung dengan Troops anda!]
"Oh, astaga..." Aku sontak kecewa dan menggerutu dalam keheningan. "Jangan bercanda denganku!"
Pyon...
Dari logatnya, Slime itu memandangku dengan gelagat ketakutan. Huh... sudahlah!
Apa yang akan lebih apes dari ini?
[Pemberitahuan! Anda akan ditahan di dalam kuil sampai satu bulan, menunggu penghuni Bumi lainnya ditransfer kemari]
[Persediaan Survival Pack acak ditambahkan ke dalam Inventory!]
Dan... begitulah kesialanku semakin menumpuk. Ekspresiku menggelap dan beberapa kali mendecak kesal. Mencoba menerima keadaan saat ini, aku menghela nafas berat lalu kembali pada ketenanganku.
'Aku tidak akan kaget jika selanjutnya muncul hal gila!' batinku siap.
Benar saja, seolah menjawab pikiranku sesuatu mendadak muncul dari ketiadaan.
Udara yang tenang di sekitarku mendadak terdistorsi. Pusat energi yang terkumpul mulai menari-nari.
Dari sana, kilatan listrik kecil berkecamuk dengan cahaya biru terang menyertai kilatannya. Aku sudah menduga-duga dan tetap dengan ketenangan sebelumnya. Kilapan cahaya itu mendadak buyar menjadi titik-titik pecahan kecil kemudian berputar dengan kencang menciptakan fenomena riak yang memelintir distorsi ruang di sekitarnya. Cahaya abstrak sebelumnya lama kelamaan mulai membentuk kubus dengan remangan.
Pusarannya berhenti seketika. Membentuk kubus utuh layaknya baja mekanik yang disetiap sisinya terlukis gambaran sirkuit yang menyala berwarna aurora. Aku meyakini ini sebuah teknologi yang jauh melebihi ekspektasi manusia.
Kini di hadapanku kubus itu melayang dan berputar-putar.
Kompresi energi yang sangat besar dapat kurasakan dari benda seukuran genggaman tangan itu. Aku memprediksi... energi ini mungkin saja dapat menghidupi kebutuhan listrik satu distrik.
[Core Dungeon Kuil Ouroboros berhasil diprogram!]
Begitulah katanya. Suara wanita mekanik ini kembali melanjutkan.
[Harap segera mendaftarkan hak kepemilikan core Dungeon anda!]
Sempat terdiam aku menggeleng-gelengkan kepala membuang semua keraguan. Dan mengikuti intruksi itu dengan hati-hati.
"Tidak, mari kita coba saja untuk mengetahuinya. Try and Error itulah motto kami!" ujarku meyakinkan.
Aku menjulurkan telapak tanganku ke depan, mencoba mengikuti intruksi yang tergambar jelas di dalam kepalaku. Suatu aliran energi mulai mengalir dari pangkal tanganku sampai ujung telapak tangan. Rasanya hangat, lalu tiba-tiba sirkuit energi sihir terbentuk seperti nadi di pergelangan tanganku.
[Meregistrasi ID Boss ke dalam Main System!]
Itu kembali bercahaya cukup terang, hampir saja membuatku sempat panik karena terkejut.
[Pemberitahuan! Boss memiliki skill Literation, apakah anda ingin me-read program core?]
"Huh? Apa maksudnya?" Aku bertanya-tanya heran, memang diriku memiliki skill "Literation" tapi apa maksudnya ini?
Kemudian jendela hologram mendadak bermunculan menunjukkan eksistensi diluar logika manusia. Dari setiap layar jendela tersebut tertulis program-program yang bahasanya sama sekali tidak kumengerti.
Tapi meski begitu, memperhatikan dari alur dan logikanya aku lambat laun mulai paham. Logika dan algoritma asing, sama sekali berbeda dengan program-program yang pernah kubuat di Bumi.
[Apakah anda ingin meningkatkan level skill "Literation"?]
"Masukan semua poinku ke dalam Literation!" titahku yakin.
Skill Points: 3 → 0
Literation LV.1 → LV.4
Lalu berikutnya, saat mataku memandang program di jendela hologram, itu semua sebagian besar sekarang dapat kumengerti!
"Ahahahaha... ini luar biasa! aku ingin ngoprek!" cetusku mulai memainkan jari jemari.
*Bzzzt... Bzzzt...*
[Peringatan! tindakan cracker mengubah isi program sistem dilarang!]
Persetan dengan segala larangan! Saat ini aku ingin bermain dengan program sistem ini, brengsek!
Jika kalian tidak ingin membantuku maka biarkan aku bermain dengan sistem kalian!
Jari jemariku dengan gesit mengibar mengetikkan program di setiap jendela hologram di depan mataku.
'Ini menyenangkan! aku tidak tahan dengan sensasi saat otakku berputar memecahkan setiap masalah logika program yang muncul!' pikirku bergairah.
Kerumitan program ini diluar jangkauanku tapi walau begitu bukan berarti mustahil memecahkannya.
[Peringatan! Merekam aktivitas—]
"Diamlah!" sergahku cepat. Pertama adalah memutuskan programku dari sistem utama agar tidak terlacak.
[Peringatan! Koneksi dengan Main System mengalami galat! Koneksi... terputus—]
*Bzzzt... Bzzzt...*
Aku tertawa girang.
Kesenangan ini berlanjut dan semakin menantang, hingga aku tidak sadar dengan perubahan waktu di sekelilingku. Bahkan meskipun mataku mulai memerah karena terus berkutat di depan layar terang, aku tetap melanjutkan maraton modifikasi program ini.
Mungkin karena karakteristik tubuh Vampire dan Dryad ini, kesehatanku otomatis pulih perlahan.
1 Minggu pertarungan cyber berlalu...
Aku menyadari sesuatu yang mengejutkan, tubuhku masih belum merasakan lapar setelah tidak makan selama seminggu lamanya. Apakah aku sudah keluar dari jalur kehidupan makhluk biologis?
Setelah selang waktu itu, aku telah memodifikasi sebagian besar program core Dungeonku.
"Mari kita lihat hasilnya!" seruku menekan kubus itu agar mengikuti intruksi.
[Memulai ulang program...]
[Pemberitahuan! Sistem anda terputus dengan Main System, mencoba memperbaiki... inisialisasi kerusakan... Mengikuti program sistem yang telah dimodifikasi!]
[Memperbaharui... Menginstalisasi... Private System Core berhasil terpasang!]
[Main System sekarang tidak akan bisa memonitoring anda!]
"Sungguh Ntaps! Aku berhasil anjay 'kan!" seruku kegirangan.
+
[Title "Factor Error" telah didapatkan!]
Anda akan menjadi keberadaan pengacau(error) di The Cosmos. Anda kini tidak akan lagi terikat peraturan milik The Cosmos.
+
[Fitur pada Kuil Ouroboros dipulihkan, mendapatkan kembali fungsi Dungeon Open dan Return Point!]
"Ahahahahaha, rasa lelahku selama satu minggu ini terbayarkan!" ungkapku tertawa melepas segala lelah.
Aku kemudian membenamkan tubuhku dan terduduk lemas di singgasana. Huh... ini pencapaian yang cukup mengesankan bagiku.
'Coding yang terbaik!' batinku berseru puas.
Merasa terdistrak setelahnya, aku melihat Slime hijau sebelumnya menungguku dengan sabar disana. Tampak di sampingnya tumpukan biji-bijian dan dedaunan yang dia kumpulkan. Apa ini? jangan-jangan slime ini... dia mengkhawatirkanku dan membawakanku makanan?
"Kau..." Aku tak percaya. Perasaan tersentuh memenuhi benakku.
Pyon!
Suaranya kembali terdengar setelah satu minggu berlalu.
"Hey kawan! Siapa namamu?" tanyaku kini mulai tertarik padanya.
Pyon?
"Ah... sepertinya kau tidak punya ya," Menyadari itu aku pun memberikan nama agar lebih akrab dengannya. "Bagaimana kalau mulai sekarang aku memanggilmu Midori?"
Mendengar hal tersebut sontak membuat Slime hijau itu melompat girang.
"Sebegitu bagusnya kah menerima nama dariku?" tanyaku penasaran.
Pyon! Pyon!
[Green Slime telah dipromosikan menjadi individu Midori!]
"Oh!" seruku tertahan lalu melanjutkan, "Jadi begitu."
"Kemarilah Midori!" ajakku menyuruhnya naik ke pangkuan.
Boing!
Dia melompat gesit dan berakhir duduk di pangkuanku.
Awal kehidupan baruku di dunia lain. Aku mendapati diriku meng-crack sistem dan mendapatkan kawan baru, seekor Slime hijau yang menarik perhatianku. Bagaimana jalanku selanjutnya? Sempat menolak, sekarang aku agaknya cukup menantikan hal baru di dunia ini.
◈◈◈
Pojok Fakta:
(1) Patch adalah istilah dalam komputer untuk program tambahan yang dilakukan untuk menambal program yang sudah ada sebelumnya, Singkatnya "Program tambalan untuk perbaikan dan upgrade"
(2) Crack adalah istilah dalam komputer dimana program diutak-atik tanpa seizin pemilik program(ini tindak kejahatan ya, jangan ditiru! ≖ᴗ≖). Dan Cracker adalah orang yang melakukan Crack.
See ya next chapter!