"Tuan, anda tidak apa-apa? Anda tampak sangat pucat sekali." Stella yang kebetulan sedang berjalan naik ke lantai dua untuk ke kantor William, bingung melihat bosnya yang keluar cepat-cepat dari ruangannya.
"Stella, urus tuan Alfred sebaik mungkin." Willam berkata lalu pergi keluar dari gallery.
Dengan napas terengah-engah, William langsung menuju mobilnya dimana Noah berada.
"Tuan, anda tidak apa-apa?" Noah berlari mendekati majikannya dan membantunya masuk kedalam mobil.
"Antarkan aku ke apartemen." William tidak sanggup untuk menyetir sendiri ke tempat dimana dia biasa tinggal sendiri. Tubuhnya masih gemetaran dan napasnya masih tersengal-sengal.
"Tuan, apa tidak sebaiknya kita ke rumah sakit?" Sang supir setia mengkhawatirkan tuannya yang menyandarkan punggungnya pada kursi penumpang bagian belakang. Wajah Liam yang pucat dan keringat menetes dari dahinya membuatnya berpikir untuk membelokkan mobilnya ke rumah sakit terdekat.