Chereads / TAKDIR ALLAH / Chapter 14 - bab 12

Chapter 14 - bab 12

Memang jodoh cerminan dari diri sendiri namun tidak ada salahnya jika kita berusaha dan berubah demi mendapatkan orang tersebut

***

Setelah pulang dari sekolah Nisa memutuskan untuk langsung Istirahat dikamar nya. Sedari sore tadi dia belum keluar dari kamarnya Abi nya pun sedikit khawatir dengan kondisi putrinya tidak seperti biasanya dia jam segini tidak keluar dari kamarnya.

"Nak sholat bangun udah mau Maghrib nih" seru Abi Ahmad sembari mengetuk pintu kamar Nisa. Namun Nisa tidak menanggapi nya.

"Nisa kamu dengar Abi tidak ayo bangun udah mau Maghrib" ujar Abi lagi. Dan akhirnya Nisa pun terbangun dari tidurnya.

"Eh astaghfirullah kok aku sampe ketiduran gini sih," seru Nisa lalu beranjak dari tempat tidurnya dan keluar dari kamarnya.

"Eh maaf ya Bi tadi Nisa ketiduran" seru Nisa sembari mengembalikan nyawanya yang belum sepenuhnya.

"Yaudah sekarang kamu bersih-bersih dulu soalnya habis ini udah mau Maghrib Abi mau ke masjid" ujar Abi.

"Baik Bi" balas Nisa namun ketika Abi Ahmad hendak pergi dia ternyata baru ngeh kalau pipinya Nisa itu bengkak kayak habis kena pukul.

"Eh bentar pipi kamu kenapa itu kok bengkak gitu sih?" Tanya Abi khawatir.

"Gak papa kok bi" bohong Nisa sembari mencoba menutupi lukanya.

"Nak jangan bohong sama Abi, Abi itu tau kalau kamu itu sedang berbohong coba sini cerita kan pada Abi apa yang sebenarnya terjadi" ujar Abi sembari mengajak Nisa untuk duduk.

"Sini nak Abi gak akan marah sama kamu" seru Abi lalu Nisa pun ikut duduk disamping Abinya.

"Jadi gini Ni tadi waktu disekolah itu ada teman sekelas Nisa cowok dia itu tadi berantem sama Karin terus tiba-tiba dia itu mau mukul Karin aku yang melihat itu sontak aku nolongin Karin dan alhasil aku yang kena pukul Bi tapi ini lukanya udah gak papa kok bi tadi udah di obatin jadi Abi gak perlu khawatir lagi" seru Nisa mencoba menjelaskan secara pelan-pelan kepada Abinya karna dia tau kalau Abinya pasti akan marah jika ada seorang laki-laki yang kasar terhadap perempuan apalagi sampai main tangan.

"Lo kok dia bisa sampai main tangan gitu sih nak apalagi sama cewek kan gak boleh itu semarah-marah nya laki-laki gak boleh main tangan sama perempuan apalagi sampai memukulnya menyakiti hatinya aja tidak boleh kodrat seorang laki-laki Itu memuliakannya seorang perempuan. Apa dia gak tau apa kalau dia itu juga lahir dari rahim perempuan" seru Abi yang sedikit kesal mendengar penjelasan putrinya karna dia tidak suka jika melihat seorang laki-laki yang seenaknya berbuat kasar sama perempuan.

"Dia berbuat itu mungkin tidak sengaja kok bi lagian dia waktu mau mukul juga terlihat sangat emosi mungkin amarahnya itu yang menguasai dirinya jadinya dia hilang kendali" balas Nisa.

"Itu sama aja nak karna orang yang kuat itu adalah orang yang bisa menahan emosi, kalau dia aja gak bisa mengontrol emosi nya gimana kelak dia jika berkeluarga, dan Abi berharap semoga kelak kamu mendapatkan suami yang Sholih penyabar dan sayang sam kamu dan keluarga nya" pinta Abi kepada Nisa.

"Iya Bi amminn semoga saja" balas Nisa.

"Yaudah kalau gitu Abi pergi dulu assalamualaikum" pamit Abi lalu beranjak dari duduk nya.

"Iya Bi waalaikumussalam" balas Nisa lalu mencium tangan Abinya.

**

Dilain sisi Adit saat ini sedang berada ditempat tongkrongan bersama teman-temannya. Adit merupakan salah satu penggemar motor sport. Dia mendapat julukan sebagai king of motor karena prestasi nya yang selalu menjadi juara lomba balap liar menjadikan nya dirinya dikenal banyak orang.

"Hay brother tumben Lo diam saja disini gak gabung sama teman-teman yang lainnya" seru doni teman Adit yang tiba-tiba muncul.

"Lagi gak mood gue" balas Adit sembari menghisap rokok nya.

"Ada gerangan apakah ini? Apa jangan-jangan Lo sedang patah hati? Soalnya sedari tadi gue perhatiin Lo kebanyakan melamun" Tanya Doni yang sedikit kepo.

"Apaan sih Lo" kelak Adit.

"Alah jujur ajalah bro sama gue lagian kita kan juga udah kenal lama udah dari SD malah jadi gue tu tau semua sifat Lo termasuk kalauo sedang berbohong seperti sekarang ini" ujar doni yang masih coba memancing Adit agar mah bercerita.

"Bisa aja Lo" balas Adit lalu mematikan rokoknya.

"Sini-sini cerita aja sama gue siapa tau nanti gue bisa ngasih saran dan jalan keluar buat Lo" seru doni lagi.

"Emm gue lagi tertarik sama cewek" balas Adit singkat.

"Tertarik atau jatuh cinta hayo" goda Doni.

"Untuk saat ini kayaknya gue lagi tertarik aja lebih tepatnya sih kagum sama dia soalnya gue belum bisa bilang kalau itu cinta karna gue masih trauma sama yang dulu" balas Adit yang mengingat masa kelam nya.

"Kenapa harus trauma sih lagian gak semua cewek kayak gitu sekarang ini saat yang tepat buat Lo bangkit dari keterpurukan masa lalu Lo yang kelam itu" seru doni yang ingin sahabat nya itu bangkit dari peristiwa itu.

"Tapi bro cewek ini beda gue gak yakin Kalau dia mau sama gue" ujar Adit.

"Maksud Lo beda gimana sih?" Tanya Doni yang gak paham sama maksud ucapan Adit.

"Dia itu kayaknya wanita yang anti banget sama namanya pacaran kalau dilihat dari luarnya dia itu cewek yang sangat agamis dan sangat menjaga sekali dirinya dan kayaknya dia juga anti sama cowok yang bukan mahramnya" jelas Adit dan membuat Doni tercengang mendengar penjelasannya.

"What? Yang benar saja gue gak salah denger nih Baru kali ini seorang Aditya Pratama jatuh hati sama seorang cewek yang sangat agamis dan yang lebih mengherankan lagi itu jauh dari tipe kamu bukan? Tipe kamu kan yang cantik mulus bodynya bagus! Kok gue jadi heran sih sama Lo, Lo kesambet apa sih?" Seru doni yang masih tak percaya.

"Bukannya gitu bro rasa itu datang kan secara tiba-tiba dan kita tidak bisa memilih kepada siapa kita harus menaruh rasa lagian gue juga laki-laki normal yang menginginkan kelak gue mendapatkan istri yang Sholihah dan bisa ngertiin gue dan gue yakin lo juga menginginkan itu" ujar Adit.

"Iya gue juga tau tapi kalau Lo mau mendapatkan dia Lo juga harus berubah Dit bukannya jodoh itu cerminan dari diri kita sendiri, sekarang gini aja deh Lo lihat dulu diri Lo itu udah pantes belum sama dia bukannya gue gak mendukung Lo sama dia tapi gue cuman ngasih saran aja sama Lo" seru doni lalu membuat Adit bungkam seribu bahasa. Apa yang dikatakan oleh Doni memang benar adanya saat ini dirinya memang tidak pantas dengan dia karena menurut nya dia terlalu baik buat adit.

"Tapi tidak ada salahnya sih Lo berjuang dulu siapa tau dia benar-benar jodoh Lo, kalau boleh tau siapa sih orangnya jadi kepo gue" ujar doni.

"Ada lah dia teman sekelas gue SMA orang nya baik lembut sabar juga ngadepin sifat gue yang kayak gini" balas Adit mengingat betapa sabarnya dia waktu menghadapi dirinya yang selalu membuat ulah.

"Wohhh keren Lo bro ternyata itu teman SMA Lo dan baru beberapa hari tentunya Lo kenal sama dia tapi Lo udah jatuh hati aja sama dia gue sahlut sama dia bisa membuat Lo jadi luluh gini gue jadi pengen ketemu sama orangnya" seru doni bertepuk tangan.

"Mau ngapain Lo ketemu sama dia?" Kesal Adit.

"Sans lah bro gitu aja ngegass gue gak akan nikung Lo kok tapi kalau cantik boleh lah hahaha canda" goda Doni pada Adit lalu mendapat tatapan tajam dari mata elangnya Adit.