Suara alarm yang keras membangunkan pria muda yang tengah terlelap di atas ranjangnya yang berukuran besar,tangan nya berusaha meraih asal suara yang mengganggu.
"Haaa sudah pagi ternyata,5 menit lagi baru bangun"gumamnya tapi tiba-tiba saja dia membuka matanya dan bangkit dari kasurnya bergegas ke kamar mandi. Selang beberapa menit dia keluar dari kamar mandi terlihat dia hanya mencuci muka dan menyikat gigi saja,baju training yang menggantung di rak baju yang sengaja dia gantung disana. Kemudian dia mengganti baju tidurnya dengan baju training tersebut dan keluar dari kamarnya sambil membawa baju tidurnya dan menyimpan baju tidurnya di keranjang dekat mesin cuci. Tercium aroma roti yang sedang di panggang membuat pemuda tampan itu mengikuti ke arah aroma tersebut.
"Wahh enak nih masih anget juga" pemuda itu mengambil roti yang baru saja selesai di panggang dan mengolesi roti itu dengan selai stoberi kesukaannya
"Bagus yang manggang siapa yang makan siapa" sang pemilik roti kesal karena roti yang di panggangnya sedari tadi di curi
"Iya Mas Agung tinggal manggang lagi aja"balas pemuda itu sambil berjalan meninggalkan orang yang sedang kesal padanya dan tak lain adalah kakaknya
"Si Bayu dulu aja waktu kecil lucu banget ehh udah gede ngeselin banget"gerutu kakaknya yang harus memanggang ulang roti karena roti miliknya tadi sudah di curi oleh Bayu,tapi sesaat kemudian dia sadar yang di curi Bayu bukan hanya roti tapi juga susu hangat yang sengaja di letakan di meja,melihat itu Mas Agung hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan adiknya tersebut.
Bayu yang tahu Mas nya akan marah bergegas menggunakan sepatu olahraga yang sudah dia ambil entah kapan saking buru-burunya. Dia kemudian memulai pemanasan di luar gerbang setelah di rasanya cukup dia pun mulai berlari mengelilingi pemukiman yang dia tinggali. Kakinya melambat ketika melewati rumah berpagar hitam dengan motor yang terparkir di balik pagar tersebut terlihat seorang gadis yang sedang mengepel teras rumahnya tapi gadis itu bukan orang yang di harapkan oleh Bayu.
"Hann tumben kamu yang ngepel teras ?"teriak Bayu pada gadis itu
"Ini lagi rajin jangan di ganggu sana lari lagi,kalo mau nyariin Teh Putri nggak ada dia pulang ke rumah orangtuanya" jawab gadis bernama Hanny itu
"Ohh pantesan tiba-tiba rajin biasanya hari minggu gini kan kamu rebahan di kamar" Bayu menyindir Hanny karena biasanya Putri yang mengerjakan pekerjaan rumah
"Sekarang aku nggak gitu,aku mau jadi orang yang rajin dan bisa mengatasi semua pekerjaa rumah"jawab Hanny optomis sambil mengepalkan kedua tangannya
"Apaan kamu mau kawin muda,atau mau di kepesantrenin sampe berubah drastis gitu ?" Bayu merasa heran dengan tingkah gadis yang super malas tiba-tiba saja menjadi rajin
"Nggak lahh,aku rajin itu karena kesadaranku sendiri" jawabnya melihat Bayu yang tampaknya tidak percaya membuatnya jengkel dan langsung mengusir Bayu
"Sana ngapain masih disini bukannya mau lari pagi,gangguin orang lagi kerja aja"
"Iya iya kenapa sih ngamuk pagi-pagi makannya sebelum kerja ngopi dulu biar seger"jawab Bayu yang langsung kabur melihat Hanny yang akan melemparnya dengan sendal. Bayu kembali berlari pagi yang sebenarnya dia tidak terlalu ingin berolahraga karena yang ingin dia lakukan adalah menyapa Putri itu sebabnya dia bergegas tapi ternyata Putri tidak ada.
Ponsel Bayu terus saja berdering tapi sang pemilik hanya mengabaikannya terlihat banyak sekali notifikasi pesan baru.
"Wahhh kenapa yang di kirimi chat belum juga ngebales tapi yang nggak di harepin malah pada ngchat" Bayu melirik ponselnya berharap Putri membalas pesan chatnya tapi yang ada hanya pesan dari para penggemar Bayu.
Karena hari sudah siang dan Bayupun sudah mandi serta berolahraga dia memutuskan untuk pergi ke dapur melihat apa makan siang sudah siap. Terlihat bibi pengurus rumah sedang memasak dan sudah ada beberapa hidangan yang sudah matang berada di meja.
"Wahh enak nih kayaknya bi" Bayu terlihat sumringah saat melihat makanan yang tersaji di meja makan
"Iya tapi saya masak sedikit karena kan cuma Mas Bayu yang ada di rumah" jawab bi Diah
"Iya hari minggu ini Bayu cuma pengen di rumah aja,Bi Diah sekalian aja makan sama Bayu masa Bayu makan sendirian"Bayu menawari bi Diah asisten rumah tangganya untuk makan bersama tapi yang di tawari makan menolak karena ada beberapa pekerjaan lagi yang belum selesai,katanya akan menyusul makan nanti ketika pekerjaannya sudah selesai Bayupun hanya mengiyakan karena tidak ingin mengganggu pekerjaan bi Diah. Baru saja makan beberapa suap Bayu sudah kedatangan tamu tak di undang yang sepertinya sering main ke rumah nya.
"Wahh makanan enak nih"tamu yang tak di undang tersebut langsung saja mengambil beberapa lauk
"Haa ngapain juga nih anak dateng,tapi nggak apa-apa deh sekalian temenin makan" Bayu mengambilkan piring untuk tamu nya tersebut
"Asiiikk A Bayu emang paling pengertian" jawab tamu tersebut
"Hann besok si Putri pulangkan ?" Bayu bertanya pada tamu yang tak lain adalah Hanny
"Kayaknya pulang tapi nggak tahu juga sih,soalnya ade nya lagi sakit terus orangtuanya kan harus pergi ke ladang" jawab Hanny sambil mengunyah makanannya
"Ahh pantesan" Bayu mengerti sekarang kenapa pesan chat nya belum juga di balas oleh Putri
"Wahh dasar playboy itu ponsel dari tadi bunyi mana dari cewek semua tuh " Hanny yang tak sengaja melihat notifikasi dari ponsel Bayu yang berisik sedari tadi
" lahh kan kamu tahu aku suka nya sama siapa,walau udah aku jutekin iya mereka ini nggak menyerah terus aja ngchat" jawab Bayu karena memang para penggemar Bayu ini nggak pantang menyerah meski sering di abaikan tetap saja mereka mendekatinya
"Iya sama kayak Aa udah di cuekin juga masih aja di kejar udah tahu Teh Putri itu orangnya nggak peka sedingin es batu terus aja di kejar" jawab Hanny sambil tersenyum jahil pada Bayu
"Ehh gimna waktu kamu bilang temen kamu ada yang suka sama aku apa dia keliatan cemburu?" Tanya Bayu tak menghiraukan sindiran Hanny padanya
"Boro-boro Teh Putri santai aja pas aku bilang ada yang suka sama Aa,terus pas aku tanya apa teteh suka sama A Bayu dia malah ketawa sambil bilang kita cuman temenan kayak sama Rizal,Eric dan Azis" jawab Hanny sambil mengambil air dari dispenser yang berada tak jauh dari meja
"Iya juga sih perlakuan Putri ke aku sama aja kayak ke mereka" Bayu terlihat lemas di pikirannya pun teringat saat beberapa gadis menyatakan cinta padanya terus tak sengaja kepergok oleh Putri tapi dia terlihat biasa saja tak ada raut wajah cemburu,di tengah pikirannya
"Hadeuh enak banget makanannya makasih iya,aku jadi inget sama Teh Putri kalo tiap kumpul keluarga pasti dia nyiapin banyak makanan untuk para tamu belum lagi ngeberesin bekas masakan nya dulu aku nggak tahu itu cape banget,sekarang aku jadi nyadar gimana capenya Teteh" Hanny merasa bersalah pada Putri
"Nah baru tahukan setelah kemarin di tinggal Putri nggak pulang-pulang" Bayu mengingatkan Hanny saat Putri tidak pulang ke rumahnya
"Iya dulu aku nggak tahu,karena pas Teh Putri kecil aja dia sering ke rumah dan beres-beres rumah jadi aku pikir Teh Putri seneng aja ngelakuim itu" Jawab Hanny mengingat kejadian di waktu kecil
"Mana ada orang yang hobi beres-beres padahal dianya sendiri lagi sibuk gitu" Bayu yang mengetahui kondisi Putri yang sebenarnya sangat kelelahan baik fisik maupun mental
"kalo di pikir sekarang Iya sih" Hanny menyetujui pendapat Bayu,mereka mengahbiskan minggu siang dengan mengobrol di dapur samapi waktu tak terasa sudah sore.
*******