17 Agustus menjadi momentum yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, karena pada tanggal tersebut bangsa Indonesia merdeka. Karena hal penting tersebut semua masyarakat Indonesia sangat antusias dengan mengadakan perayaan besar-besaran. Bendera sudah di pasang di depan rumah sejak awal bulan Agustus dan juga bendera kecil yang menggantung sepanjang jalan menghiasi gang-gang sempit. Belum lagi gapura yang di hiasi dengan segala pernak-pernik berwarna merah putih sangat bagus saat di pandang. Tak lupa segala macam lomba sudah pasti ada di setiap RW untuk memeriahkan acara kemerdekaan. Begitu juga di sekolah-sekolah, seperti sekolahnya Putri yang sudah ramai sejak pagi di penuhi oleh para siswa yang berbaris rapi. Sebelum pertandingan di mulai seperti biasa upacara akan di laksanakan terlebih dahulu. Hasil latihan para siswa hari ini akan di pertontonkan, Bayu, Eric dan Rizal sudah terlihat menggebu-gebu sejak mereka datang. Sedangkan Azis sedang sangat sibuk, karena seperti biasa anggota osis akan menjadi panitia pelaksana acara. Bahkan para anggota osis sudah sibuk sejak kemarin dan akan lebih sibuk lagi hari ini.
"Ahh untung nggak ikut ekskul apa-apa, kalo ikut pasti sibuk kayak mereka" Nesya bersyukur di tengah penderitaan Azis dan juga anggota osis lainnya yang mondar-mandir sejak tadi memepersiapkan upacara
"Iya kita tinggal baris kayak sekarang aja terus pas bubar upacara kita jadi tim hore di pinggir lapangan" jawab Gea sambil memeperhatikan para anggota osis yang super sibuk sejak tadi
"Kalian ini bener-bener iya bukannya prihatin liat temen susah" Tiara berbalik menatap kedua temannya tersebut yang berbaris tepat di belakangnya
"Iya kita harus gimna? Bantuin si Azis aku sih nggak mau" Nesya menjawab nasihat Tiara
"Iya siapa juga yang nyuruh bantuin si Azis, aku nyuruhnya prihatiin bukan bantuin" jawab Tiara lagi
"Haa maksudnya gimana sih?" Tanya Gea yang tak mengerti maksud dari ucapan Tiara
"Pri-ha-ti-in, gitu maksud aku" jawan Tiara sambil menunjuk ke arah Azis sambil cekikikan
"Yaelah itu mahh perhatiin kali..., tapi iya kita mending perhatiin si Azis aja biar dia kesel" jawan Gea lagi sambil tertawa pelan pada teman-temannya. Benar saja Azis yang sedang sibuk di depan lapangan memepersiapkan segala hal yang di butuhkan saat upacara berbalik karena merasa ada yang memperhatikan. Aahh itu anak-anak ngeselin banget mukanya gumam Azis saat melihat Tiara, Nesya dan Gea memperhatikannya dengan wajah yang membuatnya kesal. Aku masukin ke daftar lomba antar kelas aja nih mereka biar kerasa pikir Azis sambil tertawa dan melanjutkan pekerjaanya. Semua siswa sudah berbaris di lapangan dan guru-guru juga sudah hadir di lapangan tak menunggu lama lagi akhirnya upacara di mulai. Semua siswa dan juga guru-guru melaksanakan upacara dengan khidmat.
-----------------
Setelah selesai upacara, acara lomba pun di mulai. Lomba yang pertama adalah lomba tarik tambang, balap karung, dan lomba makan kerupuk. Sengaja di adakan bersamaan agar pelaksanaan acaranya berlangsung cepat dan juga peserta lombanya berbeda-beda. Karena biasanya kalo tidak di laksanakan serentak seperti itu, pasti ada siswa yang tak akan ikut lomba malah mengandalkan teman sekelasnya yang lain. Seperti halnya Nesya, Gea, dan Tiara yang mereka tidak akan terdaftar sebagai peserta lomba, karena mereka memang tidak mendaftar. Tapi nama mereka ternyata tertera di beberapa lomba Gea mengukuti lomba makan kerupuk, Nesya mengikuti lomba balap karung sedangkan Tiara dan Putri mengikuti lomba tarik tambang. Tidak seperti teman-temannya yang terlihat kaget karena ada di daftar peserta lomba, Putri tampak sanatai saja.
"Ihh kok aku ikutan lomba sih, kan aku nggak daftar" keluh Gea
"Kamu mending terdaftar di lomba makan kerupuk, lahh aku lomba balap karung. Pasti cape banget nihh" Nesya kesal karena namanya ada dalam daftar peserta lomba
"Siapa juga yang masukin nama aku ke lomba tarik tambang, badan pasti sakit semua nih. Kamu kok santai aja sih Putt?" Tiara merasa heran karena temannya tersebut terlihat terlalu santai
"Iya aku harus gimana dong?" Jawab Putri
"Iya nggak gimana-gimana juga sih, tapi kamu emang nggak penasaran siapa yang udah masukin nama kamu ke daftar?" Tiara menatap Putri yang sepertinya tahu orang yang memasukan namanya
"Iya mau siapa lagi kalo bukan si Azis dia kan panitia osis terus juga dia ngenes banget sama kita" jawab Putri sambil membuka tasnya dan mengeluarkan baju olahraga
"Harusnya aku tahu tuh anak bakal masukin kita ke daftar peserta lomba" Tiara kesal yang baru menyadari bahwa teman laki-lakinya itu pasti akan mendaftarkannya
"Kamu udah mau siap-siap aja?" Nesya terkejut melihat kesiapan Putri
"Iya kita harus siap-siap kan bentar lagi giliran kita main" Gea juga mengeluarkan baju olahraga yang sudah dia siapkan jaga-jaga mungkin dia akan jadi peserta dan benar saja sekarang dia jadi peserta lomba. Setelah mereka mengganti baju seragam sekolah dengan baju olahraga mereka kembali ke lapangan untuk menunggu giliran kelas mereka yang mengikuti lomba. Tiara dan Putri pergi ke tempat lomba tarik tambang sedang Nesya dan Gea pergi ke tempat lomba mereka masing-masing. Giliran mereka pun di mulai mereka tidak bisa saling memberi semangat karena jadwal kelasnya tumpang tindih. Suara sorak sorai ramai terdengar dari para siswa yang menonton lomba mereka bersorak untuk teman-temannya. Pertandinganpun di mulai Putri dan Tiara beserta teman sekelasnya yang lain sekuat tenaga menarik tali untuk memenangkan pertandingan. Suara riuh dari penontonpun semakin keras saat kedua tim tampil sengit kedua tim tak ingin mengalah dan terus saja saling bersikeras. Akhirnya pertandingan tarik tambang di menangkan oleh kelas Putri, rasa senang yang meluap membuat mereka bersorak dan melompat-lompat saling berpelukan. Di tempat lain Nesya juga terlihat berjuang apalagi dia bertarung sendiri. Kenapa juga harus lomba balap karung sih, si Azis bener-bener dendam sama aku kayaknya gerutu Nesya sambil memakai karung yang sudah di siapkan. Terlihat Azis menertawakan dari pinggir lapangan yang di balas kepalan tangan oleh Nesya. Sayangnya pertandingan balap karung Nesya harus rela menerima kegagalan dia kalah dan menempati posisi bontot. Terlihat Azis sangat puas tertawa karena Nesya kalah, tapi Nesya juga tak bisa menyalahkan Azis karena dia lah yang bertarung di sana dan juga bukan salah Azis kalau dia sampai kalah. Lalu Gea di tempat lomba makan kerupuk terlihat wajahnya yang sangat bertekad untuk menang. Eric dan Bayu yang kebetulan ada disana ikut bersorak sorai bersama teman sekelasnya yang lain mendukung Gea. Begitu peluit di nyalakan Gea dengan sigap memakan kerupuk hanya dengan tiga kali santapan, padahal ukuran kerupuk dan kepalanya lebih besar kerupuknya. Seketika teman sekelas Gea bersorak gembira karena Gealah yang menjadi pemenangnya. Tentu Gea juga tampak sangat senang, dia langsung saja membentangkan tangannya bak memenangkan kejuaraan olimpiade dengan mulut yang masih penuh dengan kerupuk Gea berlari mengelilingi teman sekalasnya dan menepuk tangan semua pendukungnya. Dari semua lomba di jam pertama memang lomba makan kerupuk yang paling banyak penontonnya. Dewan juri pun memberi Gea hadiah yang di bungkus dengan kardus seukuran kardus sepatu. Dengan bangga Gea maju ke atas panggung dan mengangkat hadiahnya tersebut seperti memenangkan piala lomba motor GP. Bayu dan Eric yang memang ada di sana ikut bersorak dengan penonton lain, di banding penonton pertandingan lain penonton lomba makan kerupuk lebih seperti suporter bola. Suara teriakan mereka mungkin bisa terdengar sampai luar sekolah.
------------------
"Itu suara apaan?" Tanya Tiara
"Ada yang tawuran kali" jawab Putri
"Suaranya dari arah yang lomba makan kerupuk" seketika Tiara dan Putri khawatir mengingat Gea ikut lomba makan kerupuk
"Itu bukan tawuran kok, emang penonton di sana rame banget. Terus si Gea juara pertama makan kerupuk" entah sejak kapan Kak Jefery sudah berdiri di dekat Putri dan Tiara
"Eh Kak Jefery, si Gea menang ?" Tanya Tiara
"Iya nih video nya langsung tersebar" Kak Jefery langsung memperlihatkan video yang berisi lomba makan kerupuk dari awal pertandingan sampai akhir pemberian hadiah. Sontak video itu membuat Putri dan Tiara kaget saat melihat betapa semangatnya Gea di pertandingan tersebut
"ini Gea !!!" .
**************