Dua mangkok mie ayam itu tertata rapi di atas meja bersamaan dengan dua air mineral. Pemilik warung kembali pada aktivitasnya membuat mie ayam milik pelanggan lain yang baru saja memesan.
Gadis itu mulai mengaduk mie ayam miliknya. Menambahkan beberapa sambal, dan saus agar lebih enak ketika di santap. Air mineralnya di tegak lebih dahulu hingga tersisa setengah, bersamaan dengan Alzam yang duduk di depannya. Mereka mulai menyantap mie ayamnya dengan lahap.
Menikmati makanan kaki lima itu tanpa berbicara. Menyantap hidangan memang lebih asyik tanpa mengobrol karena bisa merasakan semua cita rasa yang datang, dan fokus dengan kunyahan.
Ebi menghela samar karena rasa pedas yang membakar lidahnya. Segera menegak air mineralnya hingga habis tak tersisa, gadis itu merasa tersiksa sekarang. Padahal hanya beberapa sendok sambal yang dia tambahkan, tapi rasa pedas ini membuatnya tidak tahan.
"Mas, satu es teh manis ya!" ucap Alzam dengan lantang.