Siluet matahari masuk ke dalam ruangan bercat abu-abu dengan putih itu melalui celah-celah jendela kamar. Merambat masuk, dan berhenti tepat pada wajah cowok yang masih memejamkan kedua matanya erat.
Gorden di buka dengan lebar, cahaya matahari semakin leluasa untuk masuk. Memberikan cahaya yang begitu menyilaukan di dalam kamar itu.
Cowok itu mulai menggeliat, keningnya bertaut dalam. Kelopak matanya terbuka sedikit, melihat sosok wanita yang sedang sibuk membuka gorden, dan mengikatnya di bagian pinggir lemari.
Alzam menghela panjang, menutup wajahnya dengan bantal sejenak, dan kembali membukanya. Kedua netranya telah terbuka lebar, berwarna merah dengan tatapan datar.
"Mama di mana Mba?" tanyanya dengan suara yang begitu serak.
"Ada di kamarnya Mas. Saya sudah selesai, saya ke dapur dulu ya Mas," sahut Ina.
"Jangan buat sarapan Mba, biar aku aja!"
Wanita itu berhenti di ambang pintu, menoleh memberikan senyuman beserta anggukan sebelum akhirnya pergi meninggalkan Alzam.