Gadis itu merebahkan tubuhnya di atas ranjang dengan kasar. Merentangkan kedua tangannya agar otot-otot tubuhnya lebih terasa tenang. Pekerjaan di kafe, dan di rumah membuatnya kelelahan setiap saat, untungnya di sekolah tidak terlalu berat.
Helaan napas panjang di keluarkan, Ebi menatap langit-langit kamarnya setelah memejamkan netranya beberapa saat.
Nada dering telepon terdengar begitu lirih, membuatnya segera merogoh ransel yang tergeletak di sebelahnya.
"Hallo!" ucap Ebi pelan.
"Ta, lagi apa?"
Suara itu membuat Ebi segera bangun, duduk di pinggir ranjang sambil memeluk salah satu bantal. Kedua sudut bibirnya tertarik ke atas, rasanya begitu senang mendengar suara Alzam hari ini.
"Alzam, kamu ke mana aja? Kenapa tadi gak ada di sekolah, kamu ke mana?" tanya Ebi dengan beberap pertanyaan yang di ajukan.
Cowok itu tertawa kecil, "Aku ijin hari ini, mama sakit Ta. Jadi aku harus di rumah buat jagain mama."
"Mama kamu sakit apa?"