Chereads / Black Hole Cavalry / Chapter 13 - Pertemuan Dengan Orang Penting

Chapter 13 - Pertemuan Dengan Orang Penting

Entah sudah berapa lama aku tertidur. tiba tiba aku mendengar suara alarm dari dalam kamarku. sontak aku pun terbangun dan segera memakai pakaian ku dan dengan sigap mengambil senjata yang aku letakan bersama pakaianku dan memeriksa keadaan sekitar. " sial! apa yang terjadi? " tanyaku didalam pikiranku. " ada apa ini? " tanya ku lagi. dan aku tiba tiba melihat Juni yang saat itu baru saja keluar dari dalam kamar mandi dan masih mengenakan handuk. tiba tiba alarm tersebut berhenti dan terdengar suara berisik dari luar kamarku. aku pun berkata kepada Juni bahwa aku akan keluar untuk memeriksanya.

" Juni, segera kenakan pakaian mu. aku akan pergi untuk melihat keadaan di luar." kata ku lagi kepada Juni. dan saat aku pergi keluar, ada sekelompok orang yang wajahnya belum aku kenal sama sekali. lalu aku pun bertanya tentang apa yang baru terjadi kepada orang-orang itu.

" Apa yang terjadi? kenapa ada bunyi alarm yang sangat keras? " tanyaku kepada orang-orang tersebut. mereka satu persatu mengungkapkan kemungkinan kejadian yang terjadi. ada yang mengatakan mungkin hanya latihan, ada juga yang mengatakan mungkin ada penyusup serta ada juga yang berkata mungkin ada orang yang berusaha mencoba membunyikan alarm tersebut dengan sengaja.

aku mulai bingung mana mungkin fasilitas sebesar ini bisa dimasuki penyusup. kemudian di tengah hiruk pikuk, aku melihat sosok yang kukenal. " ah, itu kapten santoso. " pikirku. dia segera menghampiriku dan berkata

" Apakah kau terkejut letnan? " tanya kapten Santoso kepada ku. " ini adalah bunyi alarm tanda bahaya mendekat. beberapa waktu lalu, kami menemukan sinyal radio komunikasi yang berjarak kurang dari 1000 meter dari fasilitas. kami pun segera membunyikan alarm agar kalian semua waspada. akan tetapi, tidak selang beberapa lama sinyal itu menghilang. " jelas kapten Santoso

Apa yang baru saja dijelaskan oleh Kapten Santoso membuatku cukup bingung. menurutku mana mungkin ada orang yang bisa atau menemukan fasilitas ini ditengah hutan belantara Papua. saat sedang berpikir, tiba tiba juni keluar dari kamar lalu bertanya kepada ku sambil menegur kapten Santoso.

" Kapten, selamat malam. " ucap Juni yang menyapa Kapten Santoso. " Mas Jo, apa yang terjadi? " tanya Juni kepada ku. aku pun kemudian menjelaskan apa yang dijelaskan kapten Santoso kepadaku. Juni pun terlihat sama sepertiku, bingung dengan apa yang aku jelaskan. dan kemudian bertanya kembali kepada kapten Santoso.

" Kapten, bagaimana mungkin ada orang yang mengetahui lokasi ini? " tanya Juni. kapten Santoso pun juga tidak mengerti dengan apa yang dilihat radar saat itu. Aku pun memutuskan untuk kembali ke kamarku karena aku sudah sangat lelah dan ingin kembali tidur. saat aku tertidur, aku bermimpi bahwa aku pergi kembali kemasa depan dan bertemu dengan pasukan Tania. belum sempat berbicara dengan mereka, alarm yang dipasang oleh Juni tiba-tiba berbunyi.

" Net ... net ... net ... net. " suara alarm berbunyi. dan aku pun terbangun dari mimpiku.

Aku melihat juni yang sudah terbangun dan melakukan olahraga ringan. aku pun beranjak dari tempat tidurku dan pergi kekamar mandi. setelah mandi aku diajak Juni untuk pergi ke ruang rapat untuk bertemu dengan jenderal tertinggi dan kapten Santoso. aku diberikan oleh juni seragam berwarna Hitam pekat yang tidak bisa memantulkan bayangan. jika dipakai hanya terlihat kepala dan juga tangan ku.

kami pun pergi ke ruang pertemuan yang hanya berjarak 15 meter dari kamar kami. disana aku melihat jenderal Bowo dan juga presiden Joko serta kapten Santoso. aku diperlakukan seperti orang yang sangat istimewa. aku langsung di suguhkan sarapan yaitu nasi goreng dan juga teh hangat. ini berbeda sekali dengan yang aku alami selama di asrama. tanpa basa basi jenderal Bowo bertanya kepadaku apa yang aku lihat di balik lubang hitam. aku pun menjelaskan apa yang aku lihat kemarin. yaitu hancurnya Indonesia dan menjelaskan di masa itu Indonesia sama sekali tidak memiliki sistem pemerintahan seperti hari ini.

kemudian jenderal Bowo pun menjelaskan kepadaku ilmuwan Vietnam yang pertama kali menemukan lubang hitam ini pun juga berkata sama sepertiku di jurnalnya. jenderal juga berkata bahwa setelah 2 minggu aku berada disini aku akan dipindahkan kembali ke fasilitas yang ada di ibukota. Aku pun terkejut mendengarnya. rupaya fasilitas ini ada di ibukota juga.