-Terjebak Dendam Masa Lalu-
"Pagi ini anda memiliki jadwal rapat dadakan bersama beberapa petinggi divisi sekaligus untuk merombak beberapa bagian, juga posisi yang memungkinkan." Ryan berseru tenang seperti biasa. Setelannya serba hitam, kaku dengan raut dingin namun tegas. Tidak salah jika Saga memanggil Ryan dengan sebutan robot manusia.
Pria itu menatap sekilas tab di tangannya, sebelum kembali mendongak ke arah atasannya. Tuan muda Saga yang sedang duduk santai di kursi kebesaran seraya membelakanginya.
Ryan menghela nafas pelan. Pria itu melirik arlojinya.
"Tuan, sebentar lagi waktunya akan tiba."
Saga memutar posisi kursinya. Menghadap ke arah Ryan dengan alis terangkat sebelah.
"Apa kau sudah menemukannya?" Saga bertanya untuk pertama kalinya setelah Ryan bicara panjang lebar tentang jadwalnya hari ini.
Sejujurnya Saga merasa jenuh dan kesal. Itu sebabnya ia tidak terlalu memperhatikan apa yang Ryan gumamkan, toh dia bisa diingatkan lagi nantinya bukan?
