-Terjebak Dendam Masa Lalu-
"Bisa kau ceritakan masalahmu." Aiden bertanya.
Pria itu sangat penasaran sedari tadi.
Saga mendengus pelan. "Kau mau jadi pendengarku malam ini?" Saga melangkah masuk ke dalam apartemen milik Aiden. Iris kelabunya mengamati keadaan sekitar.
Saga mengerutkan sebelah alisnya. Bibirnya tersungging kecil ketika mendapati keadaan apartemen Aiden masih tidak berubah sejak sepuluh tahun yang lalu.
Lukisan aneh yang tergantung di dindingnya masih tidak berubah, bahkan warna dan furniturnya juga tidak bergeser sedikitpun. Benar-benar sama, tentu saja ia mengetahui ini.
Aiden membenci sebuah perubahan. Apapun itu, meski kecil.
"Kau mau membuatku begadang, eeh?"
Saga berbalik. Ia kembali mendenggus setengah kesal. Ia mengedarkan pandangannya dari kaki Aiden terus sampai ke kepala. Menatapnya jijik sebelum akhirnya mengangkat bahunya acuh.
Aiden merasa tidak nyaman, entah perasaannya atau mungkin Saga benar-benar tengah mengejeknya saat ini.