Chereads / cintaku berhenti di cewe cuek / Chapter 45 - 45.claren baikan bersama bulan

Chapter 45 - 45.claren baikan bersama bulan

"Makasih denis"kata vina

"Iya sama-sama gua pulang dulu ya vina,jangan sampai sakit lagi bye"kata denis

"Iya bye"kata vina

***

Vina masuk ke dalam rumah dan denis pergi kerumah bulan,dan setelah sampai rumah bulan,denis langsung telepon bulan dan bulan malas untuk keluar setelah itu mama bulan memberi denis masuk dan denis tetap di kamar dan mengunci pintu,setelah itu denis mengetuk pintu kamar bulan dan karena berisik bulan memberi denis masuk dan berkata...

***

"Berisik banget sih ganggu tau gak,udah malam gak bisa liat jam apa"kata bulan

"(Maaf)Lu marah ya sama gua karena gua peduli sama vina"kata denis

"Gak usah peluk gua,peluk aja vina sana pergi kan vina lebih penting dari gua"kata bulan

"Ngomong apa sih,lu salah paham mana ada gua lebih sayang vina daripada lu,ngaco lu"kata denis

***

Mama bulan dari luar mendengar mereka berantem hanya tersenyum setelah itu melanjutkan minum kopi dan mereka berdua masih berantem,dan mama bulan kangen saat masa muda seperti mereka...

***

"Yalah dia sakit aja lu panik banget kayaknya,gatau deh gimana kalau gua sakit"kata bulan

"Yah pasti lebih paniklah gua gak akan biarin lu sakit,apapun itu lu gaboleh sakit kalau lu sakit biar gua yang nanggung sakit lu"kata denis

"Lu ngomong apaan sih kok gitu"kata bulan

"Iya gua gak suka liat lu sakit dengar gak,dengar dengan jelas jadi jangan suka ngomong sembarangan tanpa mikirin perasaan orang,gak pernah sedetikpun gua berpikir untuk cari cewe lain selain lu,walau lu suka marah dan cemburuan gua tetap sayang sama lu"kata denis

"Ha...lu kadang terganggu dong sama sikap gua"kata bulan

"Mana ada gua terganggu suka sembarangan ngomong tanpa mikirin perasaan orang"kata denis

"Kenapa lu marah"kata bulan

"Udah kita baikan gua capek,berantem terus sama lu"kata denis

"Iya"kata bulan

"Ok"kata denis

"Udah makan belum,makan dulu"kata bulan

"Ayo gua beli makan"kata denis

"Iyaudah yuk makan"kata bulan

***

Denis dan bulan keluar dari kamar dan mama bulan masih senyum karena bulan sudah selesai berantem bersama denis dan setelah itu mereka makan dan sesudah makan mereka melihat satu sama lain...

***

"Kenapa"kata bulan

"Gua senang bisa baikan sama lu"kata denis

"Iya gua juga senang kok"kata bulan

***

Hp denis bunyi dari claren setelah itu bulan melihat denis dengan sinis,dan denis gak angkat teleponya dan bulan kaget dan berkata...

***

"Kenapa gak angkat"kata bulan

"Gak,nanti lu marah lagi"kata denis

"Hmm,nyebelin"kata bulan

"Kenyataan kan"kata denis

"Udah sana pulang"kata bulan

"Iya ini mau pulang,tante pulang ya"kata denis

"Iya hati-hati ya denis"kata mama bulan

***

Denis pergi dan setelah itu mama bulan panggil bulan dan bulan kaget setelah itu bulan langsung ke mamanya dan berkata...

***

"Apa ma,kaget"

"Antar dong denisnya masa kamu gak anter gimana sih kamu"

"Kan denis udah gede ma,dia bisa sendiri kok"

"Anterin"

"Iya ma"

***

Bulan mengantar denis dan setelah itu denis tersenyum dan denis pergi dari hadpaan bulan dan bulan masuk ke kamar dan mamanya bulan kembali tersenyum lagi sesampai dirumah claren menunggu denis di depan rumah denis sambil nangis dan denis bingung ada apa dengan claren dan berkata...

***

"Claren,kenapa"kata denis

"(Peluk)Gua butuh lu"kata claren

"Iyaudah ngomong di dalam aja ya"kata denis

"Ok"kata claren

***

Claren dan denis masuk kerumah denis dan setelah itu mereka duduk di ruang tamu denis...

***

"Lu ke mana sih gua telepon gak jawab"kata claren

"Gua lagi sama bulan,kenapa"kata denis

"Enak ya jadi bulan hmm gua juga mau jadi bulan di peduliin terus"kata claren

"Gua peduli kok sama lu,emang gua gak peduli sama lu"kata denis

"Bukan lu maksud gua satria"kata claren

"Bukannya dia peduli sama lu ya"kata denis

"Dia hilang lagi,gua telepon ga dijawab kesal gua,makanya gua gamau jawab tentang perasaan dia ke gua"kata claren

"Jangan gitu dong kasian dia kan dia jadi tunggu jawaban lu"kata denis

"Biarin aja siapa suruh dia nyebelin"kata claren

"Dia lagi ada urusan kali sama orangtuanya kan lu gatau dia ada masalah apa sama orangtuanya"kata denis

"Iya sih benar juga kata lu"kata claren

"Iya coba deh lu belajar lebih memahami dia biar dia juga bisa memahami lu"kata denis

"Kadang lu bisa dewasa kadang lu bisa nyebelin ya pantesan bulan sayang sama lu"kata claren

"Ha..kok lu bisa ngomong gitu emang bulan sayang gua"kata denis

"Menurut lu bulan gak sayang sama lu gitu,emang ya semua cowo sama aja bye gua mau pulang,sekali lagi makasih karena udah temanin gua di dalam kondisi apapun ya denis"kata claren

"Iya claren"kata denis

***

Denis mengantar claren pulang dan setelah itu claren melihat ada mobil satria dan setelah claren masuk kerumah benar ada satria dan keluarganya...dan berkumpul di meja makan...

***

"Claren"kata orangtua satria

"Iya om,tante ada apa"kata claren

"Untuk pernikahan kalian bisa di lakukan dengan cepat gak,maksud om dan tante setelah lulus sma"kata orangtua satria

"Tapi claren dan satria udah janji selesai kuliah om,tante"kata claren

"Iya om dan tante tau tapi itu gak menganggu kok karena semangkin cepat semangkin baik"kata orangtua satria

"Maaf om dan tante claren gabisa karena claren butuh berpikir,permisi"kata claren

***

Claren pergi dari situ membanting pintu dan berpikir maksud dari orangtua satria apa dan kenapa orangtua claren diam aja kan di perjanjian setelah lulus kuliah kenapa tiba-tiba menjadi cepat,dan kadang claren juga merasa dia belum cocok dengan satria karena masih banyak perbedaan antara dirinya dengan satria yang harus dibenarkan dan setelah itu satria mengetuk pintu kamar claren,claren melihat pintu langsung menutup kupingnya dengan bantal dan guling dan claren gamau buka pintu tapi saat satria bilang itu dirinya claren berpikir untuk buka pintu atau gak dan pada akirnya claren mengalah dan membuka pintu dengan mata sembab satria langsung menghapus air mata claren dan pegang kepala claren serta tangan claren sedangkan claren nangis karena pernikahanya di cepatkan lalu satria masuk ke kamar claren dan peluk claren dan berkata...