"Maaf satria,kan lu tau gua belum siap"kata claren
"Iya gua tau kok,tapi lu bisa terima dulu dan pakenya nanti ketika lu siap"kata satria
"Maaf gua gabisa,dan gua harap lu pegang dulu cincinya biar gua pulang sendiri dan jangan ganggu gua ya"kata claren
***
Claren pergi dari hadapan satria setelah itu satria mengejar claren dan berkata...
***
"Tunggu claren"kata satria
"Hmm..kenapa"kata claren
"Gapapa kalau belum siap..tapi jangan kabur dong"kata satria
"Abis gua gak tega setiap liat muka lu yang tulus banget ngelamar gua dan gua belum siap,bukan karena gak sayang gua sayang banget sama lu cuman emang gua belum siap membangun keluarga,gua masih mau bebas satria"kata claren
"Gua gak masalah dengan itu tapi gua harap bukan kabur"kata satria
"Gak kok,gua gak akan kabur tenang aja"kata claren
"Iyaudah kalau gitu gua antar pulang ya,kan lu janji gak kabur"kata satria
"Ok,kalau emang lu maksa"kata claren
***
Satria mengantar claren pulang sesampai dirumah claren....
***
"Kalau lu emang belum bisa terima gua gapapa,gua akan kasih lu waktu ok tapi jangan kabur"kata satria
"Iya maafin sikap gua yang kayak anak kecil ya"kata claren
"Gapapa kok,gua ngerti yaudah masuk sanah (peluk)"kata satria
"Gimana mau masuk kalau di peluk"kata claren
"Oh iya benar juga"kata satria
"Iyaudah bye hati-hati ya"kata claren
"Bye"kata satria
***
Satria pulang dan balik dengan bulan dan denis yang udah selesai makan...
***
"Enak gak makananya"kata denis
"Enak lumayanlah,gak buruk-buruk banget kenapa"kata bulan
"Gapapa bagus deh kalau lu suka,kalau lu gak suka gua bingung harus gimana"kata denis
"Iya pulang yuk udah malam"kata bulan
"Kerumah claren apa ruma lu"kata denis
"Rumah gua aja deh,soalnya gua gak enak sama claren jadi biar claren bisa istirahat juga,dia juga gak suruh gua nginap sih jadi gak enak kalau gua main kerumah claren seperti rumah sendiri,di tambah mama dan papanya baik banget sama gua jadi tambah gak enak gua"kata bulan
"Apa sih bulan masih mending baik daripada jahat benar gak"kata denis
"Gua emang gitu anaknya denis gabisa sama yang terlalu baik jadi kalau ketemu,terlalu baik gua rada canggung gitu"kata bulan
"Iya sih gua juga kadang merasa begitu kalau ada orang baik,gua kira gua aneh ternyata ada juga yang kayak gua"kata denis
"Iyakan gak enak banget gitu loh apalagi kalau kita sampai gabisa balas kebaikan dia kan jatuhnya kita kayak utang budi sama dia,nah gua paling gak suka kalau hutang budi seriusan deh"kata bulan
"Iya sih benar emang selama ini lu pernah hutang budi sama orang"kata denis
"Gak pernah sih untungnya tapi kalau ada pun langsung gua balikin kayaknya"kata bulan
"Iya sih benar biar gak mangkin banyak utangnya kan,ngerti kok gua maksud lu tapi lu emang baik banget sih cewenya"kata denis
"Hmm gaklah biasa aja,yaudah yuk pulang"kata bulan
"Oh iya yuk"kata denis
***
Saat mau pulang hp bulan bunyi dari claren setelah itu bulan mengangkat telepon tersebut...
***
"Iya kenapa claren"kata bulan
"Lagi dimana bulan masih sama denis,kalau masih sama denis ke rumah gua dong banyak yang mau gua ceritain ke lu"kata claren
"Gabisa besok aja gua udah capek neh gua juga gak enak,kalau terus kerumah lu gak enak sama mama dan papa lu"kata bulan
"Mama dan papa gua gapapa kok emang kenapa musti gak enak"kata claren
"Iya gapapa sih tetap gak enak aja guanya"kata bulan
"Iyaudah kalau gitu besok ya gua ceritain semua di sekolah gabisa di kelas,di perpustakaan aja ok"kata claren
"Ok emang ada apa,penting banget"kata bulan
"Tentang satria sih tapi gapapa kok besok aja,besok gua jemput ya jam 6"kata claren
"Ok"kata bulan
"Sampai jumpa besok"kata claren
"Iya"kata bulan
***
Claren dan bulan mengakhiri telepon mereka setelah itu bulan balik ke denis dan denis berkata...
***
"Claren ya"kata denis
"Iya kenapa"kata bulan
"Gapapa yaudah yuk pulang"kata denis
***
Denis dan bulan langsung pulang kerumah setelah mereka pulang sampailah dirumah bulan...
***
"Makasih ya denis,udah antarin gua pulang"kata bulan
"Iya sama-sama"kata denis
"Besok jangan jemput gua ya denis"kata bulan
"Emang gua ada bilang mau jemput"kata denis
"Gak takutnya jadi gua kasih tau dulu"kata bulan
"Ok emang ada apa"kata denis
"Hmm besok gua mau bareng claren,ada yang mau dia ngomongin sama gua"kata bulan
"Ok kalau gitu,bye selamat hari wanita ya besok"kata denis
"Iya makasih ya,sampai jumpa di sekolah"kata bulan
"Iya udah sana masuk ke dalam,angin malam gak baik buat tubuh"kata denis
"Ok makasih ya udah bawel"kata bulan
"Iya sama-sama"kata denis
***
Denis pergi dari rumah bulan dan setelah itu bulan masuk kerumah dan mama langsung tersenyum kepada bulan sambil maskeran dan bulan melihat mama dan kaget...
***
"Iyaampun ma bulan kaget"kata bulan
"Cie sama denis ya"kata mama bulan
"Hmm iya kenapa emang ma"kata bulan
"Gapapa mama senang kalian mangkin dekat udah makan belum,kalau belum ada makanan di belakang"kata mama bulan
"Udah kok makan sama denis"kata bulan
"Hmm iyaudah deh kalau gitu"kata mama bulan
"Bulan mandi dulu ya ma"kata bulan
"Iya sayang"kata mama bulan
***
Bulan pergi mandi dan memikirkan perkataan mamanya yang senang dirinya mangkin dekat dengan denis,dan bulan hanya bisa tersenyum setelah itu bulan diam dan mandi,setelah itu denis baru sampai kerumah dan claren hanya bisa diam melihat dari jendela kamarnya setelah itu denis masuk kerumah dan tersenyum mengingat tentang kejadian hari ini yang bikin dirinya bahagia karena bulan jarang banget denis dan bulan bisa pergi tanpa di ganggu vina maupun claren oleh karena itu denis senang banget,dan denis seketika menjadi banyak lebih tau tentang bulan karena pergi hari ini bisa di bilang pergi hari ini seharian yang membuat denis bahagia karena adanya bulan di sisinya dia harap hubungan dia dengan bulan bisa bertambah dan gak hanya seperti sekarang dan dia merasa ingin memberhentikan waktu,kebesokan paginya claren makan dan membawa 2 sarapan untuk dirinya dan bulan,setelah sampai dirumah bulan,bulan keluar dari rumahnya dan claren langsung peluk bulan dan masuk ke mobilnya claren,dan didalam mobil claren berkata...