"Gua turun ya,bye"kata vina
"Bye"kata satria
"Ingat pesan gua ya"kata vina
"Hmm,iya bawel"kata satria
"Iyaudah kalau gitu"kata vina
***
Vina keluar dari mobil satria dan vina langsung masuk ke dalam rumah lalu satria mengehebuskan nafas yang berat dan tersenyum lalu satria pulang dan masuk kerumahnya dan papanya sangat marah kepada dirinya dan langsung melempar piring ke kepala satria,tapi hanya kebeset dan tidak luka besar,lalu satria dia bawa kerumah sakit dan di beri obat setelah pulang papanya hanya mendiamkan satria tanpa kata keesokan paginya...
***
"Pagi ma"kata satria
"Pagi"kata mama
"Papa mana ma"kata satria
"Ma,papa makan diluar ya gak selera makan dirumah"kata papa
"Iya pa,ini bekalnya"kata mama
"Makasih ma"kata papa
***
Saat satria mau berangkat mama langsung ke belakang dan satria pergi ke sekolah,setelah sampai sekolah,satria melihat claren sedang ketawa bersama bulan,saat satria mau menghampiri claren,claren langsung menarik tangan bulan dan pergi lalu denis mendekati satria...
***
"Satria boleh ngomong bentar"kata denis
"Boleh"kata satria
***
Satria dan denis ke atap sekolah dan berbicara berdua...
***
"Mau ngomong apa langsung aja"kata satria
"Gua tau masalah lu sama claren gua gak perlu ikut campur,cuman karena gua sayang claren gua gamau ada orang yang nyakitin dia termasuk lu"kata denis
"Kalau emang lu suka sama dia,lu aja sama dia"kata satria
"Kalau nasib gua lebih beruntung daripada lu,gua akan sama dia dan lu orang yang beruntung bisa sama dia"kata denis
"Kenapa lu ngomong gitu"kata satria
"Lu ga akan tau maksud gua jadi percuma lu nanya"kata denis
"Hmm masih gak ngerti maksud lu gimana jujur gua bingung"kata satria
"Intinya gua mau lu sama claren baikan dan jangan sampai berantem lagi itu doang pesan gua buat lu,dan jangan sampai lu ulang lagi ngomongan gua,bye gua pergi dulu"kata denis
***
Denis pergi dari hadapan satria dan setelah itu satria melihat ke arah denis dan bingung apa maksud denis setelah itu satria ke kelas juga dan setelah ke kelas claren melihat denis dengan bingung ada apa dengan denis kenapa muka denis seperti kesal...
***
"Denis,kenapa lu gapapakan"kata claren
"Gapapa kok emang kenapa"kata denis
"Beneran gapapa gak ada yang lu sembunyiin dari gua kan"kata claren
"Gak ada kok tenang aja hehe"kata denis
"Iyaudah kalau gitu"kata claren
***
Denis dan claren duduk di tempat masing-masing setelah itu claren melihat ke arah bulan....
***
"Bulan,denis kenapa ya"kata claren
"Gatau kan dia bilang gapapa kenapa masih lu pikirin"kata bulan
"Gua gak enak sama dia makanya gua kepikiran dia bulan"kata claren
"Hmm yaudah nanti aja bentar lagi guru datang jadi lu jangan main-main ok"kata bulan
"Ok"kata claren
***
Guri memulai pelajaran dan mereka langsung melihat ke arah depan dan setelah melihat ke arah depan mereka langsung fokus kepada guru di depan setelah selesai satria menghampiri claren...
***
"Iya bulan"kata claren
"Claren ada yang mau gua ngomongin sama lu"kata satria
"Mau ngomong apa"kata claren
"Ada aja ikut gua dulu"kata satria
"Ok,bulan lu disini dulu ya gua ada urusan sama sih satria"kata claren
"Ok"kata bulan
***
Claren pergi bersama satria setelah itu bulan melihat denis tidur dan bulan menghampiri denis...
***
"Denis kenapa"kata bulan
"Gapapa gua ngantuk"kata denis
"Iyaudah kalau gitu,gua gamau ganggu lu ya"kata bulan
"Ok"kata denis
***
Saat bulan mau pergi,denis menahan tangan bulan dan bulan kaget dan berkata...
***
"Kenapa"kata bulan
"Gapapa gua pinjam tanganya ya"kata denis
"Hmm lu ada masalah lu boleh cerita sama gua"kata bulan
"Gak ada kok,selama ada lu semua aman"kata denis
"Hmm lebay lu kebiasaan ngomongnya begitu"kata bulan
"Lah kan emang benar emang gua harus gimana"kata denis
"Hmm kalau ada apa-apa ngomong ok,biar gua tau apa yang salah dari gua"kata bulan
"Salahnya bukan di lu,tapi di gua kok"kata denis
"Hmm lu kenapa"kata bulan
"Gapapa sih"kata denis
"Hmm iyaudah gua mau makan dulu"kata bulan
"Iyaudah kalau gitu sana makan"kata denis
"Lu nahan gua,gimana gua bisa makan"kata bulan
"Hmm yaudah kalau gitu maaf ya"kata denis
"Hmm iya gapapa santai aja"kata bulan
***
Bulan pergi dari hadapan denis dan langsung ke kantin setelah ke kantin,denis hanya diam dan bingung harus berbuat apa dan mencoba tidur lagi,satria dan claren...
***
"Lu ngapain sih ngadu ke papa dan mama gua,kayak anak kecil banget kalau emang gak suka hubungan ini,jangan ngadu-ngadu kali"kata satria
"Yang gak suka lu,kenapa jadi gua yang di salahin coba dasar orang aneh"kata claren
"Terus lu ada masalah sama gua kenapa pake cerita sama denis segala,gua liat sih denis berharap banget sama lu, sampai dia mohon-mohon ke gua biar gua gak berantem lagi sama lu"kata satria
"Apaan sih lu ngomong mulai melantur sumpah lu kenapa sih heran gua"kata claren
"Udah deh cukup capek banget gua ada hubungan sama cewe kayak lu,harusnya lu sadar dong kalau gua ga suka lu kenapa lu masih terus aja maksa gua untuk suka sama lu"kata satria
"Maksud lu ngomong gitu ke gua apa,lu cuman kasian sama gua maksudnya"kata claren
"Eh maaf claren gua terlalu terbawa suasana maafin gua ya,bukan gitu maksud gua"kata satria
"Kecewa gua sama lu,gua kira lu beda ternyata lu sama aja"kata claren
***
Claren pergi dari hadapan satria setelah itu claren pergi ke kantin dan bulan yang sedang makan kaget liat claren nangis dan berkata...
***
"Lu kenapa claren"kata bulan
"Gapapa kok emang gua kenapa (nangis)"kata claren
"Gapapa nangis dasar aneh, bilang aja kalau kenapa-kenapa"kata bulan
"Gimana mau bilang"kata claren
"Kenapa emang"kata bulan
"Iya lu udah tau pokok masalahnya jadi untuk apa lagi gua ngomong iya kan"kata claren
"Hmm kalau lu ada masalah bilang aja jangan di pendam ok"kata bulan
"Gua capek ngomong hal yang sama terus bulan dna akhirnya kita putus"kata claren
"Hmm yakin lu putus beneran"kata bulan
"Iya habis gua capek sama dia jadi putus aja"kata claren
"Wah gila sih kalian udah kenal dari kecil mau pacaran aja susah putusnya semudah itu"kata bulan
"Yah habis mau gimana kan emang perasaan gabisa di paksa"kata claren
"Yah emang benar sih tapi kenapa lu gak selesai baik-baik sama dia kenapa harus putus emang putus udah pilihan tepat"
"Iya untuk saat ini,nantinya kalau emang jodoh akan datang sendiri"
***
Claren pergi peluk bulan dan bulan hanya bisa diam dan menenagkan claren setelah itu satria masuk kelas dan hanya diam saja tanpa ngomong apapun denis yang melihat itu kesal dan langsung menonjok satria untuk claren dan claren kaget saat denis di hukum dan satria gak setelah denis keluar dari ruang kepala sekolah denis melihat ke arah claren dan claren kejar denis dan berkata...