Chereads / cintaku berhenti di cewe cuek / Chapter 40 - 40 bulan pergi ke tempat yang sepi

Chapter 40 - 40 bulan pergi ke tempat yang sepi

"Denis,mau pergi gak temanin gua ke toko buku"kata claren

"Iyaudah yuk"kata denis

***

Denis dan claren pergi bersama setelah pergi bersama denis melewati uks dan setelah itu melihat bulan sendiri dan tidur,lalu denis merasa lega dan senyum setelah itu denis pergi dengan claren dan sampai di motor claren mengajak denis berbicara...

***

"Denis"kata claren

"Kenapa claren"kata denis

"Lu masih mikirin bulan ya"kata claren

"Gak kok,emang kata siapa gua mikirin dia"kata denis

"Keliatan banget kok lu gak bisa bohong sama gua"kata claren

"Iyalah kan dia teman kita juga,emang lu gak mikirin dia"kata denis

"Mikirin kok cuman gak mikirin gimana banget gitu"kata claren

"Oo iyaudah kalau gitu mau gimana lagi kan"kata denis

***

Denis dan claren pergi ketujuan setelah sampai ditujuan mereka turun dan mencari toko buku lalu claren menanya kepada denis bagusan buku a apa buku b lalu kata denis a tapi claren mengambil dua-duanya,denis hanya diam dan tersenyum setelah selesai beli buku mereka berdua cari makanan...

***

"Denis,makan dulu"kata claren

"Iyaudah ayo"kata denis

***

Saat sampai di tempat makan tiba-tiba hp denis bunyi dari satria...

***

"Halo denis"kata satria

"Hmm kenapa"kata denis

"Lu ada liat bulan gak,bulan hilang"kata satria

"Ha..kok bisa dia sama siapa terakhir"kata denis

"Dia udah gua antar kerumah tapi hpnya gak aktif pas gua ke rumah dia,dia gak ada dirumah lu ada liat dia gak"kata satria

"Ga..yaudah kalau gitu gua bantu cari ya kabarin gua terus"kata denis

"Ok,makasih"kata satria

***

Satria menutup teleponya dan setelah itu berbicara dengan...

***

"Bulan beneran gak sih isengin denis kayak gini,kalau dia benci gua gimana tanggung jawab ya lu"kata satria

"Iya tenang aja,gua yakin dia gak bakal cari gua kok,kan dia sayang claren"kata bulan

"Duh..lu mah ada-ada becandanya gak lucu tau nanti bisa jadi panik anak orang"kata satria

"Tenang aja dia gak gitu kok orangnya kan gua kenal denis gimana orangnya"kata bulan

"Iyaudah deh terserah lu aja gua gak ikutan ya"kata satria

***

Satria hanya diam dan pulang dari rumah bulan setelah itu denis telepon bulan lagi...

***

"Halo satria,udah ketemu bulan belum"kata denis

"Masih belum ada kabar tentang dia kalau udah ada gua kasih tau ya"kata satria

"Ok,duh ke mana ya dia gua bingung deh kalau dia hilang kayak gitu"kata denis

"Apalagi gua denis,dia tiba-tiba banget hilangnyajadi gua gak ada waktu untuk cari dia"kata satria

***

Satria langsung telepon bulan dan bulan angkat...

***

"Halo kenapa satria"kata bulan

"Denis terus telepon gua,gua harus gimana dong"kata satria

"Iya bilang aja gua gak ketemu,eh bentar ada yang ketok pintu gua,gua matiin telepon lu dulu ya"kata bulan

"Ok,kalau ada apa-apa kabarin gua ya"kata satria

"Iya"kata bulan

***

Gak lama bulan mematikan telepon bersama satria,denis langsung telepon bulan dan bulan tersenyum dan bulan angkat telepon denis...

***

"Hmm kenapa denis"kata bulan

"Lu dimana,kok tiba-tiba satria bilang lu hilang,lu dimana biar gua jemput"kata denis

"Gua gak dimana-mana kok gua dirumah emang gua mau ke mana"kata bulan

"Ha..serius yaudah kalau gitu gua sekarang kerumah lu"kata denis

"Iya"kata bulan

***

Saat bulan mematikan telepon bersama denis,tiba-tiba ada yang mengetok pintu memanggil nama bulan dan bulan langsung buka dan ternyata denis,lalu denis langsung peluk bulan dan nangis sambil berkata...

***

"Lu jangan sampai hilang lagi ya,gimana sih udah gede bisa sampai hilang,bikin gua copot jantung aja lu mau buat gua gila ya"kata denis

"Lu kenapa sih gua gapapa kok"kata bulan

"Hmm jangan sampai hilang lagi ya lu bikin gua gila sumpah,jangan sampai kayak gitu lagi mulai besok gua akan antarin lu pulang"kata denis

"Buat apa claren gimana,nanti dia sendiri kasian loh"kata bulan

"Dia bisa jaga diri dia gak kayak lu,selalu bikin gua panik"kata denis

"Mau minum gak,atau masuk dulu"kata bulan

"Gak deh gua gak enak ganggu lu,gua di luar aja gapapa"kata denis

"Maksudnya lu mau langsung pulang"kata bulan

"Iya kan gua udah cek lu,lu gapapa gua lega (hp denis bunyi) bentar ya"kata denis

"Ok"kata bulan

"Dari claren dia pasti nanya tentang lu,lu mau ngomong sama dia gak"kata denis

"Gak,gua mau tidur bye"kata bulan

***

Bulan masuk kerumah dan membanting pintu sedangkan denis mau menahan pintu,gak sempat lalu denis buru-buru angkat telepon dari claren,dan bulan hanya mendengar dari balik pintu...

***

"Bulan,tunggu (menjawab telepon claren) iya claren"kata denis

***

Denis langsung pulang kerumah dan setelah pulang bulan hanya diam,dan kembali cemberut setelah itu hp bulan bunyi dari satria...

***

"Halo satria,kenapa"kata bulan

"Loh kok sedih bukannya harusnya senang ya ada apa"kata satria

"Hmm gapapa kok gua tidur dulu ya bye"kata bulan

***

Bulan mengakhiri teleponya bersama satria ,bulan merasa kesal setiap dia memiliki rencana pasti rencana dia gagal karena claren dan dia juga gak bisa membenci claren karena claren teman dekatnya,dia hanya gamau claren mengambil denis dari dia tapi dia mikir lagi,kalau cinta gak bisa di paksa kalau emang claren uda di takdirkan bersama denis,bulan bisa apa karena semua akan terlambat dan sia-sia karena itu bulan langsung memilih tidur dan mematikan hpnya setelah itu vina telepon satria dan meminta satria untuk kerumahnya malam-malam,lalu satria kerumah vina dan setelah itu denis sampai dirumah dan ditanya claren tentang keadaan bulan,dan denis bilang kalau bulan baik-baik aja setela mau ngomong lebih lanjut denis langsung masuk kerumah agar tidak menyakiti perasaan claren walau denis sempat bersandar di pintunya dan sambil melihat ke arah claren di dalam hati denis selalu berkata "maaf" kepada claren dan setelah itu denis mandi dan claren bingung ada apa dengan denis kenapa denis seperti gamau cerita banyak tentang bulan,setelah itu claren pulang kerumah denis selesai mandi dan melihat claren dari kaca kamarnya dengan perasaan yang menujukan dia orang jahat dan setelah itu denis tidur mencoba melupakan kejadian hari ini dan satria yang sampai dirumah vina mendengar vina curhat dan vina berkata...