"Vin pulang gak"kata denis
"Boleh,yuk"kata vina
***
Vina dan denis keluar dari perpustakaan setelah itu mereka di parkiran motor setelah di parkiran motor mereka langsung pulang,saat di jalan mereka melihat pemandangan yang indah setelah sampai dirumah vina..
***
"Makasih ya lu udah repot-repot antar gua"kata vina
"Hmm gak vina,harusnya gua yang bilang makasih gimana sih lu"kata denis
"Iya sama-sama kok yaudah kalau gitu gua masuk ya,lu hati-hati ok bye"kata vina
"Hmm ok bye"kata denis
***
Vina masuk kerumah dan denis pergi dari rumah vina,setelah sampai rumah ada claren yang menanggis di depan rumah denis,,lalu setelah denis menghampiri claren,claren langsung peluk denis...
***
"Lu kenapa claren"kata denis
"Gua mau cerita sama lu boleh gak"kata claren
"Boleh,yaudah masuk aja"kata denis
***
Denis dan claren masuk ke dalam rumah denis,,lalu claren duduk di sofa rumah denis dan setelah itu denis mengambil cemilan yang ada di kulkasnya setelah itu denis memberi kepada claren dan setelah memberi kepada claren...
***
"Ini biar lu tenang maaf ya cuman ada beginian doang dirumah gua,belum gua stok lagi kadang malas stok dirumah,hmm lu kenapa sih"kata denis
"Satria putusin gua,terus gua di marahin orangtua gua gara-gara dia"kata claren
"Loh kenpa jadi gitu sih aneh banget bingung gua"kata denis
"Hmm gua juga bingung kenapa jadi hancur begini,gua harus gimana ya denis"kata claren
"Mau gua bantu ngomong sama satria"kata denis
"Hmm gak usah deh belum tentu dia mau kalau lu ngomong sama dia"kata claren
"Iya benar juga sih"kata denis
"Hmm gapapa urusan dia biar urusan gua aja nanti"kata claren
"Hmm yaudah kalau gitu udah malam lu gamau pulang,apa masih butuh teman ngobrol"kata denis
"Hmm gua malas pulang denis,gara-gara satria"kata claren
"Tapi lu suka satria kan"kata denis
"Suka tapi gua gak ngerti dari arti suka itu kayak gimana"kata claren
"Hmm yaudah kalau gitu gua temanin lu sampai lu membaik ya"kata denis
"Iya makasih ya denis"kata claren
"Iya sama-sama"kata denis
***
Denis menemani claren sampai claren merasa tenang tanpa sadar denis ketiduran di sofa menemani claren bercerita,setelah itu claren melihat denis dan senyum dan menghampiri denis setelah itu claren mencium pipi denis dan claren pulang,kebesokan paginya denis bangun dan hari sudah pagi badanya sakit semua karena dia tidur di sofa setelah siap-siap untuk ke sekolah denis keluar dan melihat claren pergi sendiri setelah itu,satria menawari antaran ke sekolah gratis untuk claren dan claren mau...
***
"Denis"kata claren
"Hmm kenapa"kata denis
"Makasih ya kemarin lu udah temanin gua nangis sebenarnya gua malu banget nangis depan lu"kata claren
"Hmm kenapa malu"kata denis
"Hmm ya kenapa orang yang harus liat gua sedih itu lu kan gua jadi gak enak sama lu"kata claren
"Hmm gapapa claren,gua liat lu nangis bukan baru kemarin tapi dari kecil lu juga udah cenggeng kok jadi udah biasa aja buat gua"kata denis
"Hmm ngeselin lu gua kira lu mau belain gua ternyata gak dasar nyebelin"kata claren
"Hmm mana mungkin gua belain lu kan emang kenyataanya gitu"kata denis
"Hmm maaf ya kalau dari kecil kalau ada apa-apa pasti gua ke lu"kata claren
"Iya gapapa weh santai aja"kata denis
"Hmm lu gak pernah marah atau benci gua kan"kata claren
"Hmm gak kok tenang aja"kata denis
"Kalau lu kesal atau benci gua bilang gua ya,gua gamau dengar dari oranglain ok"kata claren
"Iya bawel kenapa sih bawel banget heran deh gua"kata denis
***
Denis mengantar claren ke sekolah dan claren peluk denis dan setelah itu denis hanya diam dan gak ngomong apa-apa setelah itu sampai di sekolah claren menunggu denis parkir motor setelah itu vina dan satria ngomong di atap sekolah...
***
"Vin"kata satria
"Lu kenapa sih bawa gua ke sini kalau ada orang liat gimana nanti kalau orang mikir macam-macam gimana"kata vina
"Gak kok lu mah terlalu banyak mikir ya anaknya"kata satria
"Jelaslah gua gamau ada gosip sama lu,andai ada gosipnya sama denis gamau sama lu"kata vina
"Gua bingung deh apa sih kelebihan dia sampai semua orang suka sama dia aneh banget"kata satria
"Yah banyaklah dia baik dan bisa buat orang di sekitar dia nyaman tanpa harus diminta lu bisa gak kayak gitu"kata vina
"Hmm gua juga orangnya gak kalah nyaman kok tapi kenapa gua gak di cinta"kata satria
"Hmm mana gua tau kalau soal itu lu harus tanya ke claren kenapa begitu"kata vina
"Hmm"kata satria
"Iyaudah kalau gitu gua ke kelas ya,lu gak kelas udah mau mulai loh kelas jangan sampai telat lu"kata vina
"Hmm iyaa tenang aja gak bakal telat kok makasih udah perhatian sama gua ya"kata satria
"Iya sama-sama"kata vina
***
Vina pergi meninggalkan satria dan satria gak lama pergi dari situ juga dan gak sengaja ke kelas bareng vina,claren yang melihat itu langsung bingung dan mengapa mereka bersama setelah itu claren mau marah pada vina tapi di tahan oleh denis dan claren melihat denis dengan kesal dan denis berkata...
***
"Biar gua yang tanganin ok,lu tanya aja ke satria"kata denis
"Hih kesal banget gua"kata claren
"Sabar claren kita gatau pokok masalahnya apa kalau kita gak tanya"kata denis
"Hmm yaudah kalau gitu gua akan tanya ke satria"kata claren
"Ok"kata denis
***
Denis menghampiri vina saat denis mau berkata kepada vina,denis gak enak sama vina setelah itu vina berkata kepada denis...
***
"Ini gak seperti yang lu liat kok denis,,beneran"kata vina
"Emang menurut lu yang gua liat kayak gimana"kata denis
"Hmm gua beneran gak ada apa-apa kok sama satria,dia cuman cerita ke gua untuk melupakan claren dari dia"kata vina
"Hmm maksudnya apa gua gak ngerti"kata denis
"Iya intinya dia ngomong kalau dia gamau ngelarang claren lagi kalau emang claren suka lu,dia rela tapi dengan satu sayarat lu harus bisa membuat claren bahagia"kata vina
"Haa,ngomong apaan sih dia bingung gua dan masih gak ngerti kenapa dia ngomong kayak gitu"kata denis
***
Saat denis keluar,denis melihat claren menampar satria dan claren berkata...