"Jangan sentuh aku!" Alyosha menepis uluran tangan Ryou. Dengan lincahnya, wanita itu turun dari mobil Limosin itu tanpa dibantu sedikitpun.
Meskipun sedang hamil, tidak ada tanda-tanda Alyosha minta dibantu dan diperhatikan oleh orang lain. Dia memang ingin dilayani oleh para pelayannya, tapi dia tidak mau diperlakukan seperti wanita lemah.
Bagi Alyosha, terlihat lemah adalah sebuah rasa malu yang sangat besar.
"Kenapa? ada apa sampai dia marah padamu?" tanya Elisio pada Ryou yang masih mematung di tempatnya, bahkan tangannya masih berposisi sama.
"Entahlah, aku pun tidak mengerti. Padahal aku cuma membantunya keluar dari mobil," jawab Ryou. Sesekali ia menyeka air mata yang ada di sudut matanya. Cengeng sekali.
"Hm... coba kau ingat-ingat, momen apa yang membuat dia mau berbuat baik padamu? atau di saat apa dia mau mengikuti perkataanmu?" tanya Elisio. Lagi.
