"Apa ini bukan tindakan yang terlalu mencolok?" tanya salah satu pengawal Alyosha kepadanya.
"Itu semua tergantung dari bagaimana kalian bersikap. Kalau kalian datang dengan aura membunuh, maka mereka akan berpikir begitu," jawab Alyosha. Pandangan matanya tetap fokus ke depan. Walau dari sudut matanya, ia dapat melihat bagaimana orang-orang disitu memberikan respon terkait kehadiran mereka.
Banyak tatapan waspada, mengawasi gerak-gerik Alyosha dan para pengawalnya. Tapi Alyosha tak merasa terganggu sama sekali, dia malah merasa santai dan tidak peduli pada itu semua. Dia memang sudah terbiasa berada dalam situasi seperti ini.
Setelah berjalan menyusuri tempat itu, Alyosha dan para pengawalnya sudah sampai di depan sebuah pintu yang terbuat dari besi baja. Pintu yang tebal, kuat, dan kokoh. Tak hanya itu saja, di depan pintu itu sudah berdiri dua orang bertubuh kekar, dengan senjata api berjenis AK 47 dan Lee Enfield.