Jaewon menatap ku dengan perasaan iba. mungkin. itu yang terlihat.
"yak Kang Hansoo, neo!!!" omel Younghee pada ku saat aku terlihat menyerah sambil memukul pundak ku "ahh, arraseo arraseo, mian mian" ucap ku mengaduh kesakitan sambil mengusap pundak ku, "kalian terliihat sangat dekat, kalian pacaran?" tanya Jaewon, Younghee yang mendengar nya langsung tertawa terbahak bahak "aniya, aniyo ahahaha, dia tidak akan tertarik bahkan dengan wanita cantik sekali pun" ucap Younghee yang tertawa sampai tak sadar dengan ucapannya sendiri.
aku menjadi canggung.
"ah mian mian" bisik Younghee pada ku
Jaewon hanya tersenyum sambil menganggukan kepala nya, seolah mengerti dengan maksud dari ucapan Younghee barusan.
"ah terima kasih untuk perjalanan nya hari ini Jaewon-ssi" ucap kami.
"aku juga senang jika dapat menghibur" jawab Jaewon
"kalau begitu kami masuk dulu, hati hati dijalan dokter" ucap ku pada Jaewon.
"Kang Hansoo-ssi???" panggil Jaewon belum seberapa lama kami berjalan. kami berdua menoleh "ah, aku akan masuk duluan okay" ucap Younghee yang memilih untuk masuk kedalam penginapan lebih dulu.
"ada apa dokter?" tanya ku binggung,
Jaewon hanya tersenyum kearah ku "kalau kamu membutuhkan konseling untuk cerita kamu bisa menghubungi ku kapan saja" ucap Jaewon, "ah, arraseo, Gomawo dokter" ucap ku pada Jaewon.
"ah.. mian-" ucap ku saat tak sengaja berbenturan dengan seseorang. mata ku membulat melihatnya, "oh? annyeong" sapa nya pada ku, aku masih terdiam sambil menatap wajahnya dalam.
"annyeong" jawab ku, "sedang apa di jeju?" tanya nya "aku sedang berlibur saja" jawab ku sambil tersenyum.
"oh ya? arraseo, senang bertemu dengan mu" ucap Hajun pada ku, aku menganggukan kepala ku menandakan perpisahan kami disitu.
"kamu kenapa ?" tanya Younghee yang melihat ku menjadi diam saja. "aniya, gwaenchana" ucap ku sambil tersenyum, menandakan tak terjadi apa apa.
aku sungguh sulit menggungkapkan apa yang menganggu fikiran ku. jadi aku lebih sering menangis sendiri dan memendamnya. semenjak ibu ku meninggal aku menjadi mudah mengeluarkan air mata ku, seolah olah air mata ku tak ada habis nya.
"kita mau pergi kemana sih??" tanya ku pada Younghee yang mengajak ku pergi ke sebuah cafe.
"aku banyak mencari tau tentang cafe ini, lihat pemandangannya indah sekali kan" ucap Younghee pada ku, "Younghee jjang!!" ucap ku sambil mengacungkan dua jempol ku pada Younghee, "sebelum kita pulang kita harus menikmati keindahan Jeju-do" ucap Younghee
"janji pada ku, kamu akan menemani ku di pernikahan ku, arraseo?!" ucap Younghee, aku tersenyum tawar menyembunyikan perasaan ku yang sebenarnya hancur, entah apakah aku bisa atau tidak.
"Younghee-ya, aku ke kamar kecil dulu, tunggu ya" ucap ku
selesai dari kamar kecil aku berdiri di depan cermin dan mencuci tangan ku.
dada ku terasa sakit lagi.
"akhh" teriak ku kesakitan sambil memegangi dada ku.
rasanya sangat menyiksa, sunggu menyakitkan.
yang aku ingat aku terjatuh ke lantai namun aku melihat, melihat seseorang yang membantu ku. sebelum mata ku menghitam sepenuhnya.
aku membuka mata ku perlahan, kini aku berada di rumah sakit. "Hansoo-ya, gwaenchana?" tanya Younghee yang menyadari aku terbangun setelah tak sadarkan diri.
"hmm, sekarang aku baik baik saja" ucap ku sambil memaksakan senyum agar Younghee tak menghawatirkan ku. "aku akan panggil dokter tunggu sebentar" ucap Younghee yang berlari memanggil Dokter yang merawat ku. "tekanan jantung mu tiba tiba meningkat, itu yang menyebabkan mu kehilangan kesadaran mu, sekarang merasa lebih baik?" tanya dokter itu, aku menganggukan kepala ku. "kamu bisa pulang besok, tak apa berada disini dulu?" tanya dokter itu, "iya tak apa dokter, terima kasih banyak" ucap Younghee . aku menoleh kearahnya.
"Younghee-ya bukan nya kamu harus bekerja besok?" tanya ku, "yak! aku sudah meminta izin dari atasan ku, lagi pula aku senang jadi aku tidak bekerja" ucap Younghee sambil melipat pakaian ku. "maafkan aku" ucap ku lirih "cukuppp Kang Hansoo, jangan berterima kasih terus, kamu adalah sahabat ku, jadi jangan merasa tidak enak atau membebani ku" ucap Younghee. aku tersenyum padanya.
"ah iya, aku merasa melihat seseorang yang menolong ku di kamar kecil tadi?" tanya ku
"ah, itu.. ada seseorang, tak usah difikirkan, sekarang kamu istirahat saja, aku akan membeli kopi untuk ku, kamu mau jus?" tanya Younghee, aku menggelengkan kepala ku "aniya, gwaenchana" tolak ku.
aku memejamkan mataku, namun bayangan laki laki itu muncul lagi, sebenarnya siapa dia?, fikir ku dalam hati.
"jangan terlambat meminum obat mu, dan jangan memberikan terlalu banyak fikiran di kepala dan hati mu, itu bisa membuat tekanan jantung mu meningkat" ucap dokter itu "kalau begitu semoga cepat pulih" tutup dokter itu sambil membungkukan badannya, kami juga membungkukan badan kami mengucapkan terima kasih.
"kejadian itu bisa terulang lagi kalau kamu tidak menjaga jantung mu" ucap Dokter Jang, aku menganggukan kepala ku "kamu yakin tidak tinggal di rumah sakit saja?" tanya Dokter Jang lagi, aku menganggukan kepalaku, "baiklah, kalau begitu aku akan meresepkan obat untuk mu"
aku membuka ponsel ku sambil melangkahkan kaki ku,
BRUKK
"kita bertemu lagi" ucap Jaewon , sedikit terkejut karena bertemu dengan Jaewon lagi, aku menganggukan kapala ku, "bagaimana hasil kontrol mu?" tanya Jaewon, "aku tak apa apa" "bagus lah kalau begitu, oh iya aku dengar kamu sedang mencari pekerjaan" tanya Jaewon pada ku, "sepertinya Kantor penerbitan dua blok dari sini mencari pekerjaan, kamu bisa memberikan lamaran mu pada ku" ucap Jaewon, "ah, jinjja? apa tak apa apa? aku bisa memberikan nya sendiri kok, aku sangat berterima kasih Dokter sudah memberik tahu pada ku"
sesuai dengan kata Jaewon tadi, aku segera menuju kantor penerbitan yang ia maksud dengan membawa semua lamaran yang ku perlukan.
"selamat pagi, aku Kang Hansoo, aku di beritahu oleh Dokter Kim Jaewon bahwa sedang ada penerimaan karyawan baru?" tanya ku, "ah, kamu Kang Hansoo? silahkan masuk ke ruangan ku" ucap seorang laki laki yang cukup tinggi dari ruangannya, "aku sudah banyak mendengar mu dari Dokter Kim Jaewon, aku Kim Kangwon, ceo perusahaan ini, ucap pak Kangwon sambil mengulurkan tangannya, 'eh? Kim Jaewon? Kim Kangwon?mereka bersaudara?' tanya ku dalam hati, "aku Kang Hansoo" ucap ku, "jadi kapan kamu bisa mulai bekerja?" tanya pak Kangwon pada ku , "aku bisa bekerja secepatnya" "baiklah, kalau begitu besok kamu bisa mulai bekerja?" tanya Pak Kangwon lagi , Aku menganggukan kepala ku "bisa pak" ucap ku "ahaha, tak perlu memanggilku pak, aku belum setua itu" ucap Kangwon pada ku.
"mwo??!!! Chukaee Kang Hansoooo!!!" ucap Younghee yang sangat senang aku mendapatkan pekerjaan "aku ingin berterima kasih pada Dokter Kim juga, karena dia sudah memberi taukan aku pekerjaan ini" ucap ku "tapi ada sesuatu yang aneh, ceo dari tempat aku bekerja itu bernama Kim Kangwon, bukan kah mereka terdengar seperti saudara?" tanya ku sambil memikirkan nya.
"ah, mian Hansoo-ah aku akan menghubungi mu lagi, aku harus kembali bekerja sekarang" ucap Younghee, "huum arraseo"
aku bersiap untuk pergi kerumah sakit untuk mengucapkan permintaan terima kasih ku kepada Jaewon, tentu saja aku tidak datang dengan tangan kosong.
"permisi, aku ingin bertemu dengan dokter Kim Jaewon" ucap ku saat sampai di rumah sakit, "oh? Hansoo-ssi? ada apa kemari?" ucap Dokter Jaewon pada ku dari arah belakang, aku menoleh kearah nya namun aku mematung melihat seseorang disampingnya. Hajun?