Goresan 40 ; Tentang Alterio dan Sandyakala
"Rasanya terlalu asing, jika bersama kalian."
- Arunika Nayanika Nabastala
----
Sandyakala mendekat kearah Arunika, laki-laki itu menatap wajah polos Arunika yang begitu terlihat sederhana.
Tidak ada wajah sesuatu yang pernah tersembunyi menurutnya, sesuatu yang tersembunyi yang tidak bisa Sandyakala rasakan.
Laki-laki itu menarik pelan bangku belajar milik Alterio dan mendekatkan kearah ranjang. Helaan nafas terdengar keluar.
Tanpa laki-laki itu mulai mengulurkan tangannya menyentuh puncak kepala Arunika, mengelus pelan bersamaan dengan nafas yang kembali keluar, entah mengapa rasanya ia terlalu lelah dengan apa yang terjadi.
"Gue nggak tau, kenapa rasanya pingin balik kearah lo padahal, gue cuman pingin lo pergi dan saat lo udah berusaha memberi pembatas malah gue yang berusaha meruntuhkan tembok itu."
"Gue nggak tau Arunika, gue terlalu pengecut," ujar laki-laki itu dengan wajah tertekan.