Goresan 44 ; Kejutan
Sandyakala masuk kedalam rumah dengan wajah super kusut miliknya, bomber biru tua miliknya, menyampirkan jaket itu dibahu laki-laki itu.
Hampir saja ia akan menginjak anak tangga pertama, namun sebuah panggilan dari arah belakangnya, membuat laki-laki itu berbalik.
"Sandyakala."
"Iya,Mami."
Wanita itu mulai mendekat kearah anak laki-lakinya itu dan memandang anaknya itu dengan tatapan bingung.
"Kamu sakit?" Mami Sandyakala menaruh punggung telapak tangannya pada kening Sandyakala.
"Nggak panas." Gumam sang Mami, setelah mengecek suhu sang anak.
"Mi, Kala mau naik keatas dulu."
Laki-laki itu kembali melangkahkan kakinya yang sempat terhenti, karena Maminya yang tadi memanggil Sandyakala.