Chereads / Bumi dan Langit Melawan Takdir / Chapter 23 - BAB 23 - Gadis yang Menolak Pulang

Chapter 23 - BAB 23 - Gadis yang Menolak Pulang

Billy sekarang sudah berada di kamar rawat, dan sudah ditangani oleh Dokter. Dia kehilangan banyak darah dan belum sadar, tapi berhasil diselamatkan dan kata Dokter, sekarang kondisinya sudah stabil.

Tapi sejak mereka datang tadi, Langit belum berhenti menangis. Awalnya Bumi membiarkannya, tapi sekarang, setelah berjam jam lewat, dia merasa harus turun tangan.

"Gue anterin lo balik dulu, yuk?" sahutnya sembari duduk di kursi kosong di samping gadis itu.

Tapi Langit menggeleng.

"Lo balik aja duluan," jawabnya. "Gue mau nunggu sampai Billy sadar."

"Tapi lo habis nggak pulang semaleman. Lo bilang sendiri semalem, takut bokap lo cemas kan?"

"Jangan kuatir soal itu. Abis ini gue bakal nelpon Papa kok."

"Langit, jangan keras kepala. Apa salahnya pulang sebentar, mandi mandi sebentar, istirahat sebentar??? Abis itu kalo lo mau balik kesini lagi kan bisa?"

Langit tatap Bumi sewot.

"Lo, kayak kakek gue deh! Jadi orang hobi banget maksa sih?? Gue bilang gue mau tetep disini. Jadi gue akan tetep disini."

Bumi tatap Langit empet banget.

"Cewek, dengerin!!! Lo semaleman bersama gue, jadi tanggung jawab gue buat anter lo pulang!!! Kalo gue nggak pulangin lo ke bokap lo dengan selamat sekarang, dan kemudian terjadi apa apa sama lo... gue harus jelasin apa sama bokap lo?! Itu akan jadi tanggung jawab gue!!! Jadi.. terserah lo mau sebut gue kakek kakek, aki aki, atau apapun, yang jelas, lo harus ikut pulang dulu sama gue!! Habis itu kalo lo mau jalan lagi kesini, terserah!! Itu urusan lo bukan urusan gue lagi!!! Yang penting gue udah serahin lo kembali ke tangan bokap lo dengan selamat"

Dan tanpa memberi Langit kesempatan buat bicara, Bumi memegang erat pergelangan tangan Langit dan menariknya pergi dari sana.

"Astaga!! Bumi lo udah gila ya?!! Lepasin!!! Heh!! Denger!! nggak ada yang minta lo tanggung jawab!!! Jadi lepasin!!! Biar gue balik sendiri!! gue bisa balik sendiri!! Bumi!! Bumi lepasin!!!"

Gadis itu terus meronta ronta. Menyusahkan sekali. Daripada kesabarannya habis, Bumi memilih mengambil jalan pintas. Diangkatnya dan dipanggulnya gadis itu keluar dari rumah sakit. Dengan paksa.

Jangan dipikir itu mudah. Punggung dan perut Bumi sekarang sakit terkena pukulan dan tendangannya yang liar banget, dan Bumi juga malu diliatin orang orang. Tapi bodo amat. Dia tebelin mukanya. Yang penting, dia harus balikin dulu cewek galak ini ke orang tuanya.

-----------------------------------------------------------------------------------

Makasih buat semua yang udah baca :)

Maaf hari ini agak hectic jadi kayanya cuma sempat update 1 chapter aja.

tp sy akan tetep usahain update tiap hari.

Jangan lupa juga follow, vote dan tinggalin koment...

Dan buat temen2 yang punya cerita, silakan promosi cerita kalian di kolom komentar dengan masukin : nama penulis, genre, judul, deskripsi, dan link.