Chereads / Bumi dan Langit Melawan Takdir / Chapter 28 - BAB 28 - Menjadi Teman Baik?

Chapter 28 - BAB 28 - Menjadi Teman Baik?

Bumi menemukan Langit di lapangan sepi yang terletak di belakang lokasi syuting, sedang duduk sendirian, tak bergeming seperti patung, sampai sampai Bumi penasaran dia lagi ngapain.

Jadi Bumi berjingkat dan mengitar ke hadapannya. Dan saat melihat wajah Langit, dia tau dia nggak salah liat tadi. Memang ada air mata yang menetes di pipi Langit. Dan selapis lagi yang masih menggantung di bola matanya yang bening, seperti hendak jatuh tapi ditahannya mati matian.

"Kenapa nangis?" tanya Bumi to the point. Bikin cewek itu menggeragap kaget lalu segera menyeka air matanya.

"Ngapain lo kesini?" tanyanya.

"Lo kenapa sih?" Bumi balas bertanya, tanpa menjawab pertanyaan Langit. "Ada masalah apa, sampai kacau begini?"

Langit terdiam.

"Bukannya gue peduli ya, sama sekali nggak," sahut Bumi. "Tapi gue nggak suka aja waktu gue dan waktu semua orang dibuang buang kayak gini. Jadi, cerita sama gue, biar gue bantu rampungin masalah lo. Biar semua beres, kita bisa take lagi. lalu semua bisa pulang dengan senang."

"Maksud lo, lo mau maafin gue?" Gadis itu malah menatap Bumi dengan mata membulat penuh harap.

Bumi mengernyit. "Maafin?"

"Iya!!!" lanjut gadis itu, bicara dan menjelaskan dengan cepat. "Sumpah, gue nggak bisa konsentrasi kalo punya salah sama orang. Rasanya, ada yang ngeganjel. Bikin gue jadi nggak tenang dan perasaan gue nggak enak."

Bumi kaget sampai mangap.

"Maksudnya, lo kacau kayak gini cuma gara gara gue belum maafin lo? Soal.. masalah kita yang kemarin?"

Langit mengangguk.

Saking shocknya, Bumi malah jadi ingin tertawa.

"Lo! Lo aneh banget sih!"

"Fine!! Terserah lo mau sebut gue apa. Gapapa. Silakan sebut gue aneh, jelek, gila, apapun yang buruk buruk, terserah! Anggep aja itu hukuman buat gue. Yang penting, abis itu lo maafin gue. Itu aja. Gimana? Do we got a deal?"

Bumi jadi betulan tertawa sekarang.

"Lo ketawa!!!" teriak Langit senang. "Lo ketawa!! Apa itu artinya lo betulan udah maafin gue?!!"

Entah kenapa, gadis ini sekarang jadi terlihat begitu menggemaskan di mata Bumi. Dan tangan Bumi secara autopilot tiba tiba sudah terulur ke depan dan menarik gadis itu, memeluknya.

Setelah gadis itu berada dalam rengkuhannya, baru Bumi tersadar dia sudah melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan. Segera dia lepaskan lagi Langit yang kini menatapnya dengan muka bingung, sambil buru buru berkata. "Ngggg.. pelukan barusan. Itu.... ngggg.. itu... tanda bahwa gue udah maafin lo."

Bumi pikir Langit akan meledak karena dia sudah berani berani menyentuhnya, jadi, betapa kagetnya ketika ternyata gadis itu malah tersenyum lebar dan bertanya, "Jadi, kita baik baik aja sekarang?"

Bumi mengangguk cepat untuk menyembunyikan wajahnya yang entah kenapa terasa panas.

"Ee.. y-ya iyalah. Baik baik aja. Y-Ya udah. Yuk! Rampungin take, terus balik?"

"Ayo!!!"

Sambil berjalan, dengan gerakan casual dan santai, Langit meraih tangan Bumi dan menggandengnya akrab.

Bumi nyaris kena serangan jantung.

"Ini... Nggak salah?" tanyanya heran. "Lo... bukannya dari kemarin sentuhan sama gue aja ogah? Kenapa sekarang gandeng tangan gue?"

"Karena sekarang, gue udah anggep lo sebagai temen," sahutnya ceria, ringan, tanpa beban."Teman baik."

Teman baik.

Entah kenapa kata kata itu terdengar menyenangkan.

Sepanjang jalan sampai mereka tiba kembali di tempat take, Bumi merasa langkahnya seperti mengambang. Sudah lama hatinya nggak seringan ini. Untuk pertama kalinya sejak Rania mutusin dia, dia bisa kembali merasa gembira. Yang mengherankan, saat diam diam menatap Langit, sebuah pikiran aneh terbersit di benak Bumi. Gadis yang menyebalkan, tapi tangannya hangat dan rambutnya wangi ini, kenapa sekarang aku menginginkannya?

-----------------------------------------------------------------------------------

Makasih buat semua yang udah baca :)

Jangan lupa baca bab berikutnya yaa...sy usahain update tiap hari.

Jangan lupa juga follow, vote dan tinggalin koment...

Dan buat temen2 yang punya cerita, silakan promosi cerita kalian di kolom komentar dengan masukin : nama penulis, genre, judul, deskripsi, dan link.