Senin paginya Daniel berangkat bersama dengan Cahaya dari kosan wanita itu. Daniel belum pulang semenjak kejadian kemarin.
Dan Nancy pun tampak tidak seposesif sebelumnya. Dengan menghubunginya berkali-kali ataupun mengirimkan puluhan pesan.
Apa karena keinginannya sudah terpenuhi? Apa benar malam itu terjadi sesuatu antara Nancy dan dirinya? Pikir Daniel.
"Ahh! Aku gak bisa bayanginnya. Gimana kalau Nancy hamil anakku?" batin Daniel saat masih di dalam mobil. Dia dan Cahaya sedang dalam perjalanan menuju kantor mereka.
"Kenapa Dan?" tanya Cahaya. Dia merasa Daniel menjadi sedikit aneh sejak datang ke kosnya kemarin.
"Hah? Oh, gak apa-apa kok," jawab laki-laki itu. Dia menoleh sekilas ke arah Cahaya. Kemudian dia fokus lagi pada jalan yang ada di depannya.
"Oh iya, kamu gak apa-apa Dan. Berangkat bareng aku? Nanti orang-orang ngomongin kita di belakang," tanya Cahaya lagi.