Rei masih memandang Axel dengan sejuta pertanyaan soal siapa dirinya. Sedangkan Axel yang sebenarnya adalah Honey memandang Rei dengan jantung yang kembali berdetak lebih cepat namun tak sampai melompat. Ada perasaan hangat yang dipancarkan Rei pada hati Honey dan ia merasakannya.
Axel lalu mendehem pelan untuk memisahkan diri dari Rei yang terus memandanginya. Rei pun sadar dan sedikit memundurkan kepalanya dari Axel. Axel lantas memutar dan berbalik lagi perlahan. Ia menggeserkan dan memajukan kursinya meninggalkan Rei di belakang. Rei pun ikut berdiri dan berjalan kembali ke mejanya.
Rasa kaku menghampiri mereka berdua. Baik Rei maupun Axel tak bicara lagi setelahnya. Rei kembali ke mejanya sedangkan Axel kembali pada pekerjaannya. Tapi sesungguhnya keduanya sudah kehilangan konsentrasi semenjak tadi.
