Aldi memasuki dapur dan terkejut melihat Salsha tengah memegang perutnya dan tampak kesakitan. Gadis itu juga masih memakai baju tidur, sementara Aldi sudah rapi dengan seragam sekolahnya.
Aldi mendekat dan berdiri di samping gadis itu. "Lo nggak masuk sekolah?"
"Nggak deh kayaknya. Perut gue sakit banget. Mungkin magh gue kumat," kata Salsha sembari memegang perutnya yang terasa sakit.
Aldi memapah Salsha dan membantu gadis itu duduk di kursi. Aldi mengambil gelas dan menuangkan air hangat ke dalamnya. Kemudian ia memberikannya kepada Salsha. "Nih minum dulu."
Salsha meminum air hangat yang sudah Aldi siapkan. Wajah Salsha juga tampak pucat. Sepertinya penyakit maghnya memang kambuh.
"Magh lo kenapa kumat? Emang lo nggak makan?"
Salsha baru saja ingat jika ia memang tidak memakan apapun dari kemaren. Ia hanya makan pagi saja, setelah itu tak ada makanan yang masuk kedalam perutnya.
"Iya. Gue cuma sarapan doang semalam pas sama lo itu. Habis itu nggak ada lagi."