Tania meletakkan sendoknya di atas piring dan meminum jus jeruk yang sudah ia pesan tadi. Sementara Aldi hanya menonton Tania makan. Menatap pacarnya itu lekat-lekat. Aldi tentu saja senang dengan kedatangan Tania ke Jakarta.
Tania yang merasa di tatap sedari tadi pun balik menatap Aldi sembari merapikan helaian rambutnya.
"Kamu kenapa sih, ngelihatin aku terus?" tanya Tania dengan suara manjanya. "Aku jelek, ya."
Aldi tersenyum tipis sembari mengusap rambut Tania. Betapa beruntungnya Aldi bisa memiliki Tania. "Aku lagi bersyukur aja bisa punya pacar secantik dan sebaik kamu."
Tania tersenyum malu-malu mendengar ucapan Aldi. Aldi selalu bisa membuatnya bahagia hanya dengan pujian kecil yang lelaki itu lontarkan. "Ihh kamu bikin aku malu."
"Kamu udah selesai makannya?" tanya Aldi.
Tania mengangguk. "Udah, tuh piringnya udah kosong."
Aldi menatap Tania lekat sembari tangannya menopang dagunya. "Tapi kok kamu tiba-tiba bisa ada disini?"