Senja tak habis pikir, perasaannya sungguh bahagia hari ini karena Langit. Jika seperti ini bagaimana ia bisa melupakan bahkan merelakan Langit.
Akhirnya Senja naik kembali ke atas tempat tidurnya dan, matanya kini sudah mulai mengantuk memang hanya Langit yang bisa membuatnya kembali tenang.
***
"Sayang bangun" Ucap Selly, yang kini berada didalan kamar putra kesayangannya itu.
"Sebentar lagi Bun" Jawab Langit dari balik selimutnya.
"Kamu bilang mau test olimpiade lagi hari ini, kalau telat bisa bisa kamu di ganti sama yang lain loh" Ucap Selly menakut nakuti Langit. Sontak saja Langit langsung bangkit dari tidurnya dan menuju kamar mandi.
Selly yang tertawa melihat kelakuan putranya itu, memilih keluar dari dalam kamar Langit, untuk menyiapkan sarapan untuk meraka.
Selly berjalan menuruni anak tangga, di bawah sana sudah ada Ara dan Namira yang duduk rapi diatas meja makan.
"Bunda lama banget Ara udah laper" Teriak Ara yang melihat bundanya sudah berjalan kearahnya.