Senja berjalan meninggalkan lapangan basket, sebelumnya ia melihat Ray yang masih sibuk dengan pertandingan bola basketnya. Sesungguhnya Senja sangat tidak ingin meninggalkannya, namun saat ini ia masih sangat memerlukan Langit karena Langit adalah orang yang ia sayangi. Senja berpikir untuk menghubungi Ray nanti setelah ia selesai dengan Langit.
Untung saja Ray masih sibuk dengan permainannya dan tak mengetahui bahwa Senja akan segera meninggalkannya. Senja meninggalkan Ray dengan langkah yang pelan. Takut Ray mengetahui kepergiannya, biarpun pada akhirnya akan mengetahui kepergiannya juga. Karena iya tadi memilih duduk di bangku paling depan
Senja berjalan menyusuri koridor menuju kearah ruang UKS, dimana ada Langit di sana ia tak bisa memungkiri betapa senangnya ia harus pulang bersama lagi hari ini, dan itu membuatnya tak berhenti tersenyum sepanjang perjalanannya hingga seseorang menghentikan langkahnya
"Mau kemana?" Tanya orang itu
