"Fuck, kau sangat sempit Regi, hangat dan bergetar. Gila!"
Regi pejamkan matanya. Sakit. Gerand terlalu bersemangat genjot tubuhnya. Kan baru kedua, bagi Regi lebih banyak sakitnya ketimbang nikmat.
"Aish Gerand. Sakit, pelan-pelan!"
Percuma Regi marah atau apapun. Gerand gila oekh sebab nafsu padanya. Surga dunia yang sesungguhnya sedang Gerand nikmati saat itu.
Dengan senang hati Gerand buat Regi 'mati' di game yang dibuatnya. Salah besar tantang Gerand. Tahu sendiri akibatnya.
Regi bukanlah apa-apa untuk Gerand yang sudah pro. Salah sendiri.
"Gerand eunggh."
"Bagus sayang, sebut namaku."
Tanpa di suruh Regi suka rela sebut nama Gerand. Menambah semangat Gerand bergerak untuk capai kepuasan mereka.
Sial, Gerand terbang dan tidak akan pernah kembali. Terlebih ketika melihat tubuh Regi dengan polos membusungkan dadanya.
Itu adalah pemandangan paling erotis yang pernah Gerand lihat. Gerand kosong. Nafsu berada di ujung puncak.