Otak Jenny loading beberapa saat. No!
Itu tuh suara bisikan setan, gak boleh didengar. Jangan sampai!
Jenny tak boleh terpengaruh. Hua, Jenny kepengen ngumpat!
Rupanya bukan hanya sekedar dipikir, namun direalisasikan. Lebih besar dan baik untuk Jenny lalukan. Cepat serta mengena sasaran.
"Shit, you crazy."
Respon Denny tertawa renyah. Pada dasarnya Jenny polos, ia mengumpat tersebut pasti setengah sadar. Tidak sepenuhnya tahu terhadap yang ia perbuat.
Air muka Denny mendadak lebih serius dari yang awal. Bisa bayangkan pertama-tama ia terkekeh lalu setelahnya berganti serius. Jenny spontan telan kudah sulit. Kok begitu?
Bagaimana bisa?
Jenny tak paham. Ia terlalu buruk berpikir hal baik terhadap apapun yang ada dalam otaknya. Terasa bodoh.
Jenny terkesiap, wajah itu, air muka yang tak pernah ia duga akan berada di sudut wajah Denny.