Regi pikir, ia bukan hanya mirip jalang. Lebih daripada itu, Regi sangat-sangat buruk. Like a doggy. Anak anjing penurut pada tuannya. Sial sekali bukan hidup Regianis?
Itu bahkan lebih buruk dari yang telah terjadi. Blowjob iya, Regi masih mampu. Kelau yang lain, Regi jijik. Bukan sebab ia tidak bisa, Regi jijik. Mau sebersih apapun 'pusaka' Gerand, tidak, Regi tetap gak mau.
Aish hidup kenapa tidak berpihak pada Regi?
Why?
Akhir yang Regi bisa dan inginkan. Hal yang mungkin mampu untuk ia perbuat. Keputusannya tentukan bagaimana tindakan mereka di masa depan. Saat itu atau tidak sama sekali.
Sebuah keputusan yang bawa perubahan.
Bisa berarti buruk dan baik secara bersamaan.
***
Regianis tersenyum misterius. Dia sudah sejauh itu. Percuma menyerah, usaha Regi pasti berontak. Hisap, it's oke. Semua yang Regi lakukan saat itu pun pancing rasa jijik padanya. Regi terasa gila, akal sehat sudah pergi entah kemana. Hilang!
