Chereads / Kakak Cakep Membawaku ke Daratan! / Chapter 17 - APA ITU ISTRI? BISA DIMAKAN?

Chapter 17 - APA ITU ISTRI? BISA DIMAKAN?

'Asal Spesies' versi Bahasa Inggris. Yu Jiaojiao bisa membayangkan jika dirinya yang membaca buku itu. Hanya butuh waktu tiga detik, ia pasti akan segera tertidur pulas hingga besok pagi.

Yu Jiaojiao berdeham, "Weiwei, apakah hari ini ada sesuatu yang menarik di laboratorium?"

Mata Gu Tingwei terus menatap buku sambil menjawab, "Kemungkinan besar aku hampir menemukan putri duyung."

Yu Jiaojiao hampir terjatuh dari kursi karena jawaban anaknya. Ia tiba-tiba merasa pusing karena mengira Gu Tingwei sedang berbicara sembarangan dengan nada serius.

Namun Yu Jiaojiao juga melihat sebuah harapan dari jawaban Gu Tingwei. Anaknya ini bukanlah orang aneh. Bagaimanapun, ia masih berusia tujuh tahun sehingga masih pantas berbicara omong kosong. Bisa berbicara seperti anak kecil biasa juga.

Hanya saja… Yu Jiaojiao merasa Gu Tingwei terlalu obsesi dengan putri duyung. Tetapi ia merasa bahwa hal itu juga kesalahannya sendiri.

Ketika Gu Tingwei masih berusia tiga tahun, Yu Jiaojiao tidak ingin anaknya pergi ke laboratorium lagi. Ia mengancam, jika Gu Tingwei pergi ke laboratorium lagi, maka anak itu tidak akan bisa mendapatkan istri yang cantik!

Gu Tingwei yang berusia tiga tahun bertanya, "Apa itu istri? Apakah itu bisa dimakan?"

Yu Jiaojiao menjelaskannya kepada Gu Tingwei, "Istri adalah seseorang yang bisa menjagamu, bisa menyuapimu makan, juga bisa membantu menyelimutimu saat tidur."

Gu Tingwei dengan polos menjawab, "Aku tahu, seperti bibi Zhang!"

Yu Jiaojiao dengan sabar kembali menjelaskan, "Istri itu berbeda dengan bibi Zhang. Istri itu hanya milikmu seorang saja. Sedangkan Bibi Zhang, kalau nanti pergi dari rumah kita, ia masih bisa pergi ke rumah orang lain untuk menjadi pengasuh anak."

Gu Tingwei menganggukkan kepala, antara paham dan tidak. "Kalau tidak mendapatkan istri, bagaimana?"

Yu Jiaojiao tidak dapat menjawab pertanyaan Gu Tingwei kecil.

Tujuan awalnya hanya ingin menakuti Gu Tingwei saja. Anak Yu Jiaojiao mana mungkin tidak bisa mendapatkan seorang istri?

Melihat Gu Tingwei sangat ingin mengetahui jawaban, Yu Jiaojiao bingung dan melihat ke sana kemari. Saat matanya melihat di atas meja, ada sebuah hiasan kristal bergambar putri duyung.

Yu Jiaojiao pun mendapatkan ide dan menjawab, "Kalau tidak mendapatkan istri, maka kamu hanya bisa menikah dengan putri duyung!"

"Putri duyung?"

Yu Jiaojiao menahan senyumannya. "Putri duyung hidup di laut dalam, manusia biasa biasanya tidak akan memiliki kesempatan untuk melihatnya. Weiwei akan menjadi bujangan!"

Gu Tingwei yang masih tiga tahun mengerutkan alis kecilnya. Lalu dengan serius ia berkata kepada Yu Jiaojiao, "Mama, kamu tidak perlu khawatir, aku pasti akan menemukan putri duyung! Aku berangkat ke laboratorium dulu ya!"

Akhirnya, Yu Jiaojiao tetap tidak berhasil melarang Gu Tingwei untuk pergi ke laboratorium.

Namun yang paling tak terpikirkan oleh Yu Jiaojiao adalah lelucon yang ia katakan tentang putri duyung itu akan menjadi obsesi Gu Tingwei.

Sambil memegang kepalanya yang pusing, Yu Jiaojiao berkata, "Weiwei, masalah putri duyung bisa kita bahas lagi nanti. Sekarang, Mama ingin mendiskusikan sesuatu denganmu. Kamu ikut Mama syuting yuk, gimana?"

"Tidak mau." Gu Tingwei menolak tanpa melihat ke Yu Jiaojiao.

Melihat anaknya menolak permintaan itu dengan keras dan tegas, Yu Jiaojiao menekan dadanya dan mencoba lagi, "Nanti di tempat syuting akan ada banyak anak kecil lho! Weiwei tidak mau punya teman baru?"

Gu Tingwei dengan dingin menjawab, "Tidak mau!"

Gu Tingwei tidak peduli apakah orang itu lebih tua atau lebih muda darinya. Tetapi jika orang itu masih merayakan hari anak-anak, baginya orang itu tetap akan dikategorikan sebagai anak kecil, kekanak-kanakan!

Yu Jiaojiao tidak bisa berkata-kata, "..."

Sejak lahir sampai sekarang, Gu Tingwei tidak pernah memiliki teman. Ia juga tidak akur dengan saudara sepupunya. Anak-anak itu selalu menjauh saat bertemu dengan Gu Tingwei dan diam-diam menyebutnya anak aneh.

Yu Jiaojiao tidak terima anaknya dipanggil anak aneh!

"Weiwei, anggap saja kamu membantu Mama, bisa 'kan?"

Gu Tingwei lagi-lagi menjawab tanpa menatap Yu Jiaojiao, "Tidak bisa."

Yu Jiaojiao menutup mulut dengan tangannya, ia sedih melihat ke Gu Tingwei. Matanya mengeluarkan air mata, terlihat begitu menyedihkan.

Gu Tingwei melihat ibunya tanpa ada bereaksi. Padahal, ekspresi sedih Yu Jiaojiao selalu mempan terhadap ayahnya.

"Ma, ini sudah malam, aku mau tidur dulu." Gu Tingwei menutup bukunya dan menambahkan, "Mama sendiri yang bilang, anak kecil harus cepat tidur agar bisa tumbuh tinggi."

Yu Jiaojiao diam saja. Ia berpikir, jika dengan metode halus tidak mempan, maka ia akan menggunakan metode yang lebih keras!