Yu Jiaojiao ingat bahwa ia akan mulai syuting tidak lama lagi. Wajahnya yang telah dirawat dengan berbagai jenis produk perawatan kulit mahal itu tidak boleh rusak oleh air mata.
Yu Jiaojiao menahan air matanya dan bertanya kepada kepala pelayan di rumahnya, "Mana Tuan Muda?"
Sepanjang hari buah hatinya itu tidak terlihat, Yu Jiaojiao sudah merindukannya.
Kepala pelayan menjawab, "Tuan Muda belum pulang."
"Apa?!" Yu Jiaojiao terkejut hingga langsung berdiri.
Yu Jiaojiao melihat jam dinding. 'Sudah jam sepuluh malam dan Gu Tingwei belum pulang?!'
Penuh emosi, Yu Jiaojiao menelepon Du Hang, "Du Hang, di mana Gu Tingwei? Kalau kamu bilang dia masih di laboratorium itu, akan kukupas kulitmu!"
Du Hang yang berada di seberang telepon menjelaskannya dengan panik, "Nyonya, Tuan Muda ia…"
Gu Tingwei suka berada di laboratorium. Siapa yang berani mengusirnya?
Yu Jiaojiao melanjutkan dengan nada tegas, "Kamu! Sekarang! Segera! Bawa Tuan Muda pulang ke rumah! Jika perlu, kamu harus menggendongnya pulang!"
'Semua ini gara-gara Gu Yuanzheng,' umpat Yu Jiaojiao dalam hati.
Setelah Gu Tingwei berusia beberapa bulan, Gu Yuanzheng membawanya ke laboratorium teknologi inti yang misterius itu.
Sejak saat itu, laboratorium seolah menjadi taman bermain bagi Gu Tingwei.
Para ilmuwan aneh yang tidak pernah terkena sinar matahari karena hanya berada di dalam laboratorium sepanjang tahun sangat menyukai Gu Tingwei. Lama-lama, buah hati Yu Jiaojiao itu menjadi aneh juga, sama sekali tidak bersikap layaknya anak kecil.
Sebagai anak kecil, Gu Tingwei tidak pernah tertawa, memiliki wajah yang suram, sifatnya aneh, dan juga arogan. Bahkan, hal-hal yang ia sukai juga berbeda dari anak seusianya. Ia juga sering mengatakan sesuatu yang tidak dimengerti oleh Yu Jiaojiao.
Padahal, Gu Tingwei masih berusia tujuh tahun.
Yu Jiaojiao tidak bisa membayangkan kehidupan Gu Tingwei di masa depannya.
Bagaimanapun, Yu Jiaojiao adalah salah satu selebriti ternama di negara ini. Ia tidak ingin melihat kehidupan Gu Tingwei hancur begitu saja. Maka dari itu, Yu Jiaojiao ingin membawa Gu Tingwei ikut syuting variety show bersamanya.
Para tetua di keluarga Gu tidak suka jika Yu Jiaojiao masih bekerja sebagai selebriti. Untungnya di rumah ini, Gu Yuanzheng paling berkuasa.
Suatu malam, Yu Jiaojiao menyiapkan makan malam romantis dan mengenakan baju tidur yang seksi. Sambil makan, ia secara diam-diam membuat Gu Yuanzheng minum beberapa gelas wine untuk membuatnya mabuk. Yu Jiaojiao melakukan hal itu demi membuat sang suami menyetujui rencananya untuk membawa Gu Tingwei ikut syuting.
Keesokan harinya, Gu Yuanzheng duduk bersandar di tembok tempat tidur. Sambil merokok, ia menyesal telah berkata, "Jika Gu Tingwei setuju, maka aku juga akan setuju."
Gu Tingwei adalah anak kandung Yu Jiaojiao. Seaneh apapun sifat anak ini, seharusnya Yu Jiaojiao bisa membuatnya setuju untuk ikut syuting.
Suara pintu rumah yang terbuka membangunkan Yu Jiaojiao dari lamunannya. Du Hang sudah membawa Gu Yingwei pulang.
Penelitian hari ini sudah hampir membuahkan hasil, tapi Du Hang malah memaksa Gu Tingwei pulang. Ini membuat anak itu tidak senang. Gu Tingwei saat ini menunjukkan wajah yang sangat menakutkan, seolah-olah ia akan meledak.
Sepanjang perjalan pulang, Du Hang merasa sangat tertekan. Ia bergegas mengantar Gu Tingwei pulang ke rumah dan segera pergi.
Yu Jiaojiao mengikuti Gu Tingwei masuk ke kamarnya, memulai percakapan dengan anaknya itu, "Weiwei, ingin makan sesuatu?"
Gu Tingwei melepas jas kecilnya lalu menggantungnya di gantungan baju. "Tidak usah."
Yu Jiaojiao melihat perilaku Gu Tingwei. Anak berumur tujuh tahun itu menata ruang bajunya seperti museum, tampak begitu rapi. Tidak hanya diletakkan sesuai jenis barang, semua bahkan diurutkan warnanya dari gelap hingga terang. Rapi dan bersih!
Di dalam kamar Gu Tingwei, sama sekali tidak ada mainan yang seharusnya dimiliki oleh anak berumur tujuh tahun.
Yu Jiaojiao sebenarnya mau duduk di atas ranjang Gu Tingwei, tapi ia melihat sprei dan selimut di ranjang itu tidak memiliki kerutan, halus rapi bagaikan tidak pernah ditiduri.
Setelah melihat itu, Yu Jiaojiao diam-diam menggerakkan pantatnya menuju kursi yang ada di samping, tidak jadi duduk di ranjang itu.
Sebelum tidur, Gu Tingwei memiliki kebiasaan untuk membaca buku selama tiga puluh menit.
Gu Tingwei tidak mempedulikan keberadaan Yu Jiaojiao. ia berjalan menuju mejanya dan membuka buku tebal berjudul 'Asal Spesies'.
Yu Jiaojiao hanya bisa terdiam.