Chereads / Kakak Cakep Membawaku ke Daratan! / Chapter 13 - JUAL MAHAL

Chapter 13 - JUAL MAHAL

Mo Heng baru saja keluar dari Seventh Avenue dan menyadari bahwa ada paparazi yang membuntutinya.

Para paparazi yang tidak bisa memasuki Seventh Avenue hanya bisa berjongkok sambil menunggu di luar. Mereka berusaha membidik mobil Porsche Mo Heng.

Demi keamanan, Mo Heng meminta supir untuk berputar beberapa kali di sekitar kota terlebih dahulu sebelum menuju area tempat tinggalnya.

Tempat tinggal Mo Heng juga tergolong kawasan yang elit di kota Yun. Keamanan di sana juga sangat ketat sehingga paparazi tidak akan bisa memasuki kawasan tersebut.

Mobil Mo Heng memasuki parkiran basement saat Tangtang juga sudah tertidur lelap di pangkuan Mo Heng. Hidung kecilnya bahkan mengeluarkan bola gelembung.

Sebelum keluar dari mobil, Mo Heng mengambil jaket olahraganya untuk menyelimuti Tangtang seperti membungkus bakcang kecil. Ia kemudian memeluk gadis kecil itu dan jalan menuju lift yang langsung tersambung dengan pintu rumah.

Ketika Mo Heng memasuki rumahnya, ia melihat lampu-lampu di sana dalam keadaan hidup. Chen Qiong sedang makan keripik kentang sambil nonton TV di ruang tamunya, terlihat begitu santai.

Melihat itu, Mo Heng bergegas mengubah pin pintu rumahnya.

Seketika, Chen Qiong mendengar suara. Ia menyadari Mo Heng masuk ke rumah sambil menggendong Tangtang dan sedang mengubah pin pintu rumah. Insting seorang manajer yang tajam membuat Chen Qiong melompat dari sofa dan bertanya, "Mo Heng, apa kamu melakukan hal buruk tanpa sepengetahuanku? Kenapa tiba-tiba mengubah pin pintu rumah?"

Mo Heng memandang sekilas ke Tangtang. "Kedepannya Tangtang akan tinggal bersamaku. Rasanya kurang pantas jika kamu keluar masuk rumah ini."

"Hmm?" Chen Qiong tidak mengerti.

Bukannya Tangtang hanya anak kecil berusia di bawah 3 tahun yang pindah ke rumahnya? Gadis kecil itu kan bukan pacar Mo Heng, lalu kenapa takut ada sesuatu yang tidak pantas? Apanya yang tidak cocok?

Chen Qiong protes, "Aku ini manajermu, lho!"

Mo Heng menjawab sambil membawa Tangtang ke kamar tidur, "Kak Qiong, umurku sudah 20 tahun dan butuh ruang privasi."

Mendengar jawaban sang artis, Chen Qiong hanya bisa terdiam sambil bertanya-tanya.

Mo Heng juga bukan baru hari ini berusia 20 tahun, kenapa tiba-tiba butuh ruang pribadi?

Namun Chen Qiong tahu, bagaimanapun juga ia telah bekerja dengan Mo Heng selama 10 tahun. Jika Mo Heng sudah membuat sebuah keputusan, maka tidak ada gunanya menyanggah lagi.

Keripik kentang yang di tangan Chen Qiong tiba-tiba terasa tidak seenak sebelumnya.

Chen Qiong meletakkan keripik kentangnya dan mengambil surat perjanjian kerja sama yang cukup tebal dari meja kopi. "Ini, stasiun TV tahu kamu setuju untuk partisipasi dalam acara variety show ini. Mereka pun segera kirimkan surat perjanjian ini kepadaku dan ingin kita segera menandatangani. Aku sudah berkonsultasi dengan konsultan, katanya tidak ada masalah pada pasal-pasal di kontrak ini. Jadi, tergantung kamu setuju atau tidak…"

Mo Heng mengambil surat perjanjian kerja sama tersebut dan mempelajarinya dengan teliti.

Chen Qiong tahu sifat Mo Heng, meskipun selama ini jadwalnya sangat penuh, tetapi ia tidak pernah berhenti berusaha untuk mengembangkan diri. Jika ada waktu luang, ia selalu menggunakannya untuk belajar. Bahkan diam-diam, Mo Heng mengikuti ujian yudisial dan lulus dengan nilai tinggi.

Memiliki landasan teori dan pengalaman praktis, Mo Heng jauh lebih mengandalkan kemampuannya dalam membaca dan meneliti kontrak dibandingkan dengan departemen hukum perusahaan yang ia anggap tidak meyakinkan.

Setelah selesai membaca kontrak, Mo Heng mengambil pena dan menambahkan beberapa syarat di belakang kontrak lalu menyerahkannya kembali kepada Chen Qiong. "Tunjukkan ke pihak stasiun TV, jika mereka setuju dengan syarat yang aku buat, maka aku akan segera menandatanganinya."

Chen Qiong yang penasaran membaca syarat yang dibuat Mo Heng dan merasa permintaan artisnya itu sangat aneh.

Chen Qiong merasa Mo Heng yang sekarang sangat berbeda dengan yang ia kenal.

Dahulu ketika ada syuting, persyaratan terpenting dari Mo Heng adalah naskahnya harus bagus dan kru syuting harus profesional.

Selain itu, Mo Heng tidak pernah mengeluh sama sekali. Mau memakai jaket berlapis katun di musim panas atau melompat ke danau di musim dingin, tidak peduli seberapa keras atau sebahaya apa, ia akan tetap akan melakukannya dengan profesional.

Namun kali ini, Mo Heng membuat beberapa persyaratan aneh seperti tidak syuting saat hujan, tidak syuting jika harus masuk air, tidak syuting jika ada permainan pistol air, dll.

Dengan kata lain, segala sesuatu yang ada kaitan dengan air, semuanya tidak boleh.

Selain itu, jika ada kondisi yang membuat Mo Heng merasa kurang pas, maka ia juga berhak memberhentikan syuting tersebut.

Secara singkat, Mo Heng ingin memiliki hak suara terkait konten pada syuting variety show itu.

Chen Qiong mencengkeram dada tempat jantung kecilnya berada.

Ia sangat ingin Mo Heng berpartisipasi dalam variety show ini karena acara bertema keluarga itu bisa memperbaiki imej sang artis yang dikenal memiliki temperamen buruk serta arogan.

Tai tindakan Mo Heng justru tolak belakang dengan tujuan utamanya. Apa yang dipikirkannya?