"uwaa hari ini..pergi nggak ya? aku sangat malas keluar rumah" ucapku sambil ngantuk ngantuk. baru bangun Sebin sudah chat aku.
isi chat :
"pagi Sarang, sudah bangun? ayo bangunn"
"sudah"
"nggak makan? makan dulu gih"
"nggak, baru bangun"
"wahaha pasti capek banget, yaudah"
aku sudahi chat chat an itu. tapi kenapa dia selalu memanggilku Sarang sih. dia pasti terluka kalau aku bilang..aku..im Oiri..tidak mencintaimu Jang Sebin, jadi berhentilah perhatian padaku, agar aku dan Kairu tidak salah paham. wah tidak. aku harus bertemu Shu ah untuk minta pendapat. aku mengajak Shu ah ke caffe jam 9 nanti. aku..mau dandan maksimal. setelah dandan, aku menuju caffe. Shu ah sudah dulu disana. aku langsung duduk. "wah, cantik sekali. poni mu cocok sekali haha. ngomong ngomong Oiri, ada apa? sampai serius sekali" ucap Shu ah. "Shu ah..begini.." ucapku. lalu aku menceritakan semuanya kemarin. "wah! gila! dia jujur?! sampai memanggilmu dengan nama specialnya?!" tanya Shu ah heboh sendiri. aku mengangguk. "hah..itu sih wajar kalau dia sampai suka sama kamu. dengar ya Oiri im, kamu itu..sungguh..sungguh can..tik. siapa yang nggak tertarik denganmu kalau kamu secantik itu? terlebih lagi poni mu itu. kalau aku ini laki laki pasti juga menyukaimu" ucap Shu ah. "begitu ya? lalu..aku harus apa?" tanyaku. "terima saja. tohkan dia benar benar ingin pacaran denganmu. lalu..kau menyukainya juga tidak?" tanya Shu ah. "ah..itu..aku tidak sepenuhnya menyukai Sebin. hatiku itu sepenuhnya untuk Kairu" jawabku. "begitu ya?..kalau begitu..walaupun kalian pacaran, kalau tidak diawali rasa suka ya..mau pelukan saja sulit. pokoknya jangan dipaksakan kalau tidak suka. nanti dia bisa terluka. ngomong saja baik baik agar dia tidak terlalu kecewa" jawab Shu ah. aku..salut sekali dengan Shu ah. dia memang sahabat terbaikku. "seandainya aku terima..lalu kami berpacaran..lalu Kairu tiba tiba datang..bagaimana?" tanyaku. "dia akan kecewa deh, serius. aduh, begini deh ya, gampangan nya, siapa yang tidak kecewa kalau orang yang disukai bersama orang lain. sangat sangat..terluka. maka dari itu, pikirkanlah baik baik ya Sarang" ucap Shu ah. "ukh kenapa kau juga ikut memanggil Sarang. huhu..oke. akan kupikirkan" ucapku. "sama saja kok. kalau dibalik juga hasilnya sama. seperti..Sebin sekarang menyukaimu kan? nah, kalau posisi Sebin dibalik, jadi Kairu yang akan pacaran denganmu, pasti perasaannya juga sama. ke..ce..wa. kau juga pasti begitu, kalau Kairu bersama yang lain, kau pasti terluka. Sarang, aku tahu pilihanmu Kairu, pilihlah sesuai kata hatimu. jangan takut salah, karena..jodoh itu tidak akan kemana. tenanglah! kalau Kairu itu jodohmu, dia akan datang menemuimu, karena kau..adalah separuh hatinya" ujar Shu ah. aku..kagum sekali. "bagaimana kalau dia tidak datang? sedangkan aku..tidak menyukai Jang Sebin" ucapku. Shu ah ber pose mikir mikir. "cukup rumit. kalau begitu, artinya semua pernyataan mu bertolak belakang" jawabnya singkat namun terdengar serius. "ber..tolak belakang?" tanyaku. Shu ah menepuk keningnya. "aduh, kau ini kurang pintar ya? maksud dari artiku tolak belakang itu ya tidak sesuai kenyataan. Sarang, aku..tidak ingin kau terluka" ucapnya. "baiklah..kalau Sebin itu yang terbaik..akan kuterima dia" ucapku. "hei, jangan tergesa gesa begitu. nanti kenyataan berkata lain loh. pikirkan saja dulu, baru kau katakan kepada Sebin. ingat Sarang, yang terbaik untukmu..adalah yang terbaik untuk dia juga" ucapnya. "terima kasih ya Shu ah, sudah maluangkan waktu. aku sangat tertolong karena mu" ucapku. "nggak apa. sudah tugas ku menjadi sahabatmu. aku pergi dulu ya Sarang" ucap Shu ah menepuk pundakku. aku mengangguk. saat ini, aku meminta bantuan MCD Entertainment juga tidak bisa. Kairu bukan anggota nya lagi. aku menelepon Kairu, berharap dia mengangkatnya. tetapi..nomornya sudah tidak terdaftar. malah Sebin yang meneleponku duluan. "halo?" ucapku. "halo..Sarang, kamu lagi dimana?" tanyanya. "hm..aku sedang di caffe mechiano" jawabku. "oh ya? kau disana? ayo kita jalan jalan. aku kebetulan lewat situ" ajaknya. bagaimana ya?..aku mau menolak..tapi takut dia kecewa. "baiklah, kutunggu ya" ucapku. lalu mematikan telepon. aku melihat orang yang bergandengan tangan. aku membayangkan jika itu aku dan Kairu. wah romantisnya.. . kapan aku dan Kairu akan melakukan itu ya. hah..kalau dipikir lelah sekali. "Sarang" panggil Sebin. "eh? su..sudah sampai?" tanyaku. dia mengangguk. "tadi ngalamunin apa sih?" tanyanya, dia melihatku masih melihat oramg bergandengan tadi. "oh? kamu mau digandeng?" tanyanya. "eh?". tanganku..digandeng Sebin?. "nah sudah..ayo jalan" ucap Sebin. aku hanya diam menurut. "loh, hidungmu merah? Sarang habis nangis ya?" tanya nya. "nggak" jawabku. "aku hanya..rindu sama Kairu" ucapku. "oh..walaupun nggak ada Kairu, aku kan ada untukmu" ucapnya. "mana bisa begitu..aku tidak mau memaksakan hatiku" ucapku. "Sarang..kamu pernah dengar cerita ini nggak?" tanya nya. huh?. "ada sepasang kekasih..yang 1 nya tidak mencintainya sama sekali. tetapi si perempuan nya selalu perhatian dan selalu sabar sehingga membuat hati laki laki luluh dan belajar mencintai perempuan itu." ucapnya. "aku tidak menyuruhmu belajar mencintai aku..tapi..dengarkan hati kecilmu itu. cobalah sayangi dan cintai aku sepenuhnya Sarang" ucapnya. "m..mana..bisa" ucapku. "tentu saja bisa. kenapa tidak? Sarang, aku mau melakukan apapun untukmu" ucapnya. kalau sudah begini..aku jawab apa..