Chereads / Idolaku Adalah Jodohku / Chapter 19 - ketemu dia lagi?!

Chapter 19 - ketemu dia lagi?!

seperti biasa nya, aku berangkat selalu melewati kelas Yeoni. dia tidak ada? ah bodoh amat sama dia. aku iseng iseng mengaca di kaca kecilku. oh tidak! riasanku agak luntur. perasaan tadi nggak papa, sekarang kok berantakan ya?. aku menengok kanan kiri, lalu mengeluarkan bedak two way cake ku. dan menyapukan bedak dengan spons lembut di pipiku.

sruk (lemparan rompi seragam ke rambutku)

bedak ku jatuh ke bawah, rambutku berantakan. aku menoleh. "jangan berdandan di depan kelas ku, oh tunggu. kau yang kemarin tanpa.." ucapnya belum selesai kututupi dengan tanganku. "jangan katakan itu, itu setara sama nyawaku tau! sini sini" ucapku. dia heran. aku panik. "hah?" ucapnya tanda tak paham. "rahasiakan ini ya, sekarang cuma kamu yang tahu ini. kamu yang tahu aku tanpa rambut seperti apa" ucapku menunduk. "ck, angkatlah wajahmu, aku jadi nggak bisa lihat" ucapnya. aku mengangkat wajahku. "mau gimana pun, kayanya kau juga cantik kalau nggak pakai rambut sekalipun" ujarnya. "mwo? jinjja?, kau bohong" ucapku. "ck, bocah sependek kacang inii, nyebalin banget. hei nggak ada guna nya aku bohong soal ini. kalau kamu terus berkata jelek jadi jelek beneran loh" ucapnya hendak masuk ke kelasnya. aku buru buru menahan tangan nya. "tunggu tungguu..apapun itu, tolong rahasiakan ini ya. aku..aku gak pendek! aku 160 cm tau!" ujarku sambil memasang muka sedih. "rahasiakan apa sih?" tanya nya. "rambutku, ya? yaa?? tolong kasihani aku" ucapku memohon sambil duduk dilantai, di depan nya. "he, hei bangun dasar, apa apaan sih kau ini, jangan akting. oke oke akan ku rahasiakan ini, tapi cepat bangunn. dilihatin tuh, gak malu apa?" ucap nya. "waaa, jinjja? aah gomawoyo Jang....Sebin" ucapku berterima kasih sambil membaca nama di seragam nya. "eh tunggu, tidak semudah itu kacang, bocah sependek kacang, sebagai ganti nya nih! tolong cuci rompiku sampai bersih ya, kena cushion mu tuh" ucapnya sambil memberiku rompinya tadi. pa..padahal cuman goresan kecil. waaa dasar, lebay sekali dia. "baiklah akan kucuci untukmu sabun" ucapku sedikit meledek lalu lari ke kelasku. waa salah siapa dia memanggilku kacang. padahal aku tinggi. aku duduk sambil ngos ngosan. seperti dikejar setan hehe. "hei Oiri, kau ada waktu" tanya Amin. "emm ada sih hehe kenapa?" tanyaku balik. tentu saja ada! waktu ku itu...baca komik sama tiduran. "wah, ya sudah deh nggak jadi. oh iya, kau dekat dengan Sebin?" tanyanya. loh? mereka saling kenal?. "waaa hebatt! kau kenal dengan sabun cuci piring itu?" tanyaku. "apa? nggak mau kenal, dia sombong. dia baru masuk sekarang. dia ambil cuti kaya nya sih" jawab nya. aku hanya oh saja. "Oiri" panggil Yeoni di depan kelasku. "Yeoni!" ucapku menghampirinya. "waah, aku kangen deh. eh main ke kelasku yuk" ajak Yeoni. mwoya? kelasnya? ada Sebin dong. "eh tapi..masa iya ke kelasmu sih" ucapku. "ahahaha yaa nggak apa apa doong, sekali sekali jugaa" ujar Yeoni. "ya yaudah deh ayoo" ucapku. aku dan Yeoni ke kelasnya. kecuali si Sebin itu melihatiku terus. "nah Oiri, disini kursi ku. seberangan sama Sebin" ucap Yeoni. "wah dasar polos banget, pokoknya lihat aja nanti, aku akan mengambil peran mu" ucap Yeoni dalam hati. "ahahah hei Sebin Jang, kenapa ngelihatin Oiri terus sih? cantik yaa?" ucap Yeoni ke Sebin. "namanya Oiri? beneran anak SMA kaya kita? masih bocah kali" ujar Sebin. waaa dasar, lihat aja nanti. "iih apasih, ah iya im Oiri, kamu pakai shampoo apa? kok cantik banget deh rambutmu" tanya Yeoni. "ah em..ini aku pakai shampoo gieslick sama conditioner coreal" jawabku. Sebin melirikku. aku sedikit meliriknya. "waah pantas saja bagus ya? iri nya.." ucap Yeoni tersenyum. "cih apaan nih? shampoo murahan? ck, gak mampu beli yang mahal pasti hahah" ucap Yeoni dalam hati. "eh nanti minggu kamu ada waktu nggak?" tanya Yeoni. "ah itu aku kurang tahu juga" jawabku. "hari minggu kacang akan jalan denganku, jadi kau nggak usah sok sok jalan dengan kacang" ucap Sebin tiba tiba. "eh? waah baguss dong. kencan nih? iih Oiri kok gak bilang bilang kalau dekat sama Sebin sih?" ucap Yeoni. "ah bukan, kalau mau, sabtu nya saja" ucapku. "wah boleh jugaa, nanti kukabarin yaa Oiri" ucap Yeoni. aku mengangguk dan balik ke kelasku. "cih tunggu saja kau, aku akan mempermainkan mu dengan kejam tapi cara halus" ucap Yeoni dalam hati sambil menyeringai. Sebin curiga. "kenapa si Yeoni itu? mencurigakan sekali. aku jadi takut kacang kenapa kenapa" ucap Sebin dalam hati