Plakk!
Sebuah tamparan keras mendarat dipipi lelaki itu, sepertinya Camelia benar-benar tidak bisa berfikir dengan jernih lagi ketika Rey terus mengatakan hal yang membuat dirinya bingung setengah mati. Lelaki itu tidak bisa berkutik, bahkan mungkin syok dengan tindakan yang dilakukan istrinya itu.
"Rey sadarkan dirimu!" bentak Camelia kesal.
Lelaki itu memegangi pipinya dengan mata yang menatap tajam ke arah Camelia, "Kau menamparku?"
Camelia menghela nafasnya panjang kemudian menatap Rey yang masih terdiam dengan wajah yang penuh perasaan kesal, "Rey aku tidak bermaksud untuk menamparmu, hanya saja aku bingung. Kenapa kau terus mengatakan hal yang tidak masuk akal? katakan, kenapa bisa kau menyalahkan diriku atas apa yang terjadi dengan dirimu?"
"Itu karena..."