Ternyata Nino yang sudah menghamili Ivana tanpa sepengetahuan keluarga mereka masing-masing. Acara pertunangan pun diganti dengan pernikahan sederhana karena mereka tidak ingin aib tersebut menjadi berita utama di kalangan rekan bisnis Eric dan orangtua Nino.
Enam bulan kemudian anak tersebut lahir ketika Nino berselingkuh dengan salah satu sahabat Lena yang terlanjur mencintai laki-laki itu.
Anna terpesona oleh penampilan Nino yang tampan, kaya raya, manis dan pandai merayu. Waktu itu Anna bertemu Nino di sebuah kafe, dia mengaku sebagai CEO perusahaan mebeul ternama di Kota Bandung.
Selanjutnya terjadilah hubungan yang sangat dekat di antara Nino dan Anna tanpa mengetahui bahwa Nino adalah suami Ivana, kakak Lena sahabatnya sendiri.
Hubungan mereka akhirnya terbongkar begitu saja di hadapan keluarga Lena ketika Lena melangsungkan acara resepsi pernikahannya dengan Andi, teman lama sekaligus kakak kelas Lena di SMA dulu.
Anna pun menghampiri Nino yang sedang menggendong anaknya dengan perasaan curiga juga penasaran.
"No? Hai? Ini anak siapa?" tanya Anna tanpa berbasa-basi terlebih dahulu.
"Oh, ini keponakan gua, An. Lo diundang sama siapa? Kok bisa ada di sini, sih?" Nino terkejut sekali melihat kemunculan Anna di resepsi pernikahan Andi dan Lena.
"Gua diundang sama Lena, kita satu kerjaan, kok. By the way ponakan lo lucu banget ya, mirip lo banget," ungkap Anna sambil mencubit gemas pipi Aaron.
"Iyalah namanya juga ponakan, pasti mirip dong," sahut Nino santai.
"No, gua hamil. Nanti kalo acaranya udah kelar lo ikut ke rumah gua, ya." Raut wajah Anna berubah menjadi serius.
"Apa?? Hamil?? Kok bisa??" tanya Nino tak percaya.
Tiba-tiba tanpa disadari oleh Anna dan Nino, Ivana pun muncul di belakang mereka sambil menahan amarahnya.
"Siapa lagi cewek yang udah dibuat hamil sama kamu?!" hardik Ivana.
"Iva! Aku gak kenal orang ini! Aku cuma cinta sama kamu," balas Nino kaget.
"Bohong kamu, No!" Jelas-jelas tadi aku denger kalau dia hamil anak kamu! Kamu tau dia siapa?!"
"Siapa? Emangnya kamu kenal?" Nino balik bertanya.
"Cewek ini sahabatnya Lena!" teriak Ivana.
Melihat pertengkaran Ivana dan Nino membuat Anna semakin berani untuk mengakui status hubungannya di depan Ivana.
"Kak, maaf sebelumnya kalau saya lancang. Nino ini pacar saya, kita udah pacaran selama 6 bulan dan sekarang saya hamil." Anna menjelaskan tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Anna! Kamu denger ya, Nino dan kakak sudah menikah satu tahun yang lalu! Kakak minta sekarang juga kamu pergi dari tempat ini!"
"Jadi Nino suami Kakak?! Lalu bagaimana anak yang ada di dalam kandungan saya??" Anna hampir menangis saat itu.
"Kami akan bertanggung jawab terhadap anak kamu tapi satu hal kalian tidak boleh menikah, atau Kakak akan merebut anak itu dari kamu!" Ivana mengancam Anna.
"B--baiklah kalau begitu ... maafkan saya sudah berhubungan dengan suami Kakak. Saya benar-benar tidak tahu," balas Anna sedih.
"Sebaiknya kamu cepat pergi dari sini sebelum Lena dan semua tamu mendengarkan pembicaraan kita," tukas Ivana tegas.
"Iya, saya bakal pergi dari sini dan gak akan ganggu hubungan kalian lagi. Nanti sesudah melahirkan, saya akan memberitahu Nino atau Kak Ivana." Anna tidak mampu membendung air matanya lagi.
"Ingat! Mulai sekarang kamu harus ganti nomer hp dan nomer kamu cuma Kakak yang tau, mengerti?!"
"Me--mengerti, Kak. Sampaikan salam saya untuk Lena dan Andi."
"Besok sore kita bertemu di kafe yang biasa, dekat kantor kamu," tandas Ivana tanpa menghiraukan permintaan Anna tadi.
Anna pun mengangguk setuju, lalu ia cepat-cepat pergi dari gedung pernikahan tersebut dengan kekecewaan yang mendalam.
Sementara itu, Nino cuma bisa memandangi Anna dari jauh karena dia masih menyimpan perasaan spesial kepada Anna.
Nino tidak lagi mencintai Ivana, karena sekarang wajah istrinya tampak begitu tua dan tidak cantik lagi seperti dulu. Apalagi tubuh Ivana juga banyak berubah setelah hamil, melahirkan dan menyusui anak mereka.
Sekarang, Lena sedang berbahagia bersama Andi yang sudah resmi menjadi suami istri. Akhirnya Lena menemukan laki-laki yang tepat sebagai suaminya, sementara Ivana sudah salah memilih pasangan sehingga harus merasakan akibatnya.
Lena Evelyn Indrawan, perempuan introvert dan melankolis akhirnya bersanding dengan Andi, laki-laki ekstrovert yang tampan, gagah, tinggi juga sanguinis.
Di tempat lain Evan sama sekali tidak tahu kalau hari Minggu ini Lena menikah, karena Lena tidak mengundangnya ke resepsi pernikahan tersebut. Lagipula hubungan di antara mereka juga sudah merenggang.
Beberapa bulan kemudian, Anna pun melahirkan anak dari hasil hubungannya dengan Nino. Sementara di luar sana, Nino tetap mencari perempuan lain untuk dijadikan sebagai pelariannya hingga Ivana membalas perbuatan Nino dengan cara yang sama.
Setelah Lena menikah dia masih bekerja di CV. Scarlett Digital Printing, namun dia tidak kunjung hamil dan menyebabkan penyakit depresinya kambuh.
Ivana dan Lena dua orang wanita dengan kepribadian bertolak belakang tetapi nasib mereka hampir sama. Yang satu dikhianati suaminya, yang lain tidak hamil-hamil juga.
Sejak kehamilan Anna tersebar di tempatnya bekerja, sejak itu pula tidak ada satu laki-laki pun yang mau mendekati atau berhubungan dengannya karena Anna dianggap sebagai perebut suami orang bahkan hamil di luar nikah.
☜☆☞