Chereads / Pasangan Terkasih / Chapter 2 - Bab 2

Chapter 2 - Bab 2

Yaa, Yura berlari untuk menuju ke pria yang baru saja memasuki ruangan tersebut dan langsung berhabur memeluk erat sang pria. Seperti sepasang kekasih yang lama tidak bertemu dan pelukan tersebut juga disambut oleh sang pria dengan senyuman.

"Sayang aku sangat merindukanmu, sudah lama kita tidak bisa bersama" keluh Yura pada Bastian. Ya pria yang di telepon oleh Yura untuk diajak ketemu di tempat ini adalah Bastian yang tak lain adalah pacar dari Aleana.

"Aku juga merindukanmu, bahkan adikku juga sangat merindukanmu" bisik Bastian melepaskan pelukannya dari Yura sambil tersenyum penuh maksud ke arah Yura. Yura yang mendengar ucapan Bastian langsung membuat wajahnya memerah karena Yura mengerti maksud dari ucapan Bastian barusan kepada dirinya.

"Hmm, tapi kelihatannya hari ini juga tidak bisa sayang karena aku harus mengerjakan tugas dari Pak okta dengan Aleana" jawab Yura dengan memperlihatkan wajah sedihnya kepada Bastian. Berharap Bastian mengerti apa yang dia inginkan.

"Kalian akan mengerjakan tugas dimana memangnya ?" tanya Bastian sambil mengusap kepala Yura dengan sayang.

"Mungkin di tempat Aleana" jawab Yura.

"Hmm, bagus kalau begitu aku bisa ikut kesana dengan mudah tanpa takut dicurigai dan kita bisa mecuri-curi waktu seperti biasa. karena kita berdua tau bagaimana ketika Aleana yang sudah serius mengerjakan tugas kuliahnya" ucap Bastian yang memberikan usulannya.

"Tapi tugas ku bagaimana ? Aku tetap harus mengerjakan tugasku dahulu. Soalnya ini tugas akhir di semester ini sayang jadi mungkin akan sangat sedikit aku memiliki waktu untuk bersama dengan mu" ucap Yura dengan wajah sedih, dia berharap Bastian kasihan padanya dan akan membantu dia untuk bisa memanfaatkan Aleana si anak sok pintar itu.

"huft, iya aku tau itu sayang. Bagaimana kalau nanti kita memaikan sedikit drama di depan Aleana, hum ? karena aku sudah sangat merindukanmu berada dibawahku." bisik Bastian, pasalnya dia sedang menginginkan Yura karena melihat dia yang begitu menggoda hari ini .

Tanpa disadari bastian Yura tersenyum penuh kemenangan. Memang inilah yang dia harapkan dari tanggapan yang akan Bastian berikan yang sangat menguntungkan untuk Yura. Bagaimana tidak, dia tidak perlu susah-susah mengerjakan tugas hingga selesai dan dia juga bisa bersama dengan Bastian, pria yang selama ini sangat dia sukai. Hal itulah salah satu alasan yang menjadikan Yura dengan berani merayu Bastian di setiap ada kesempatan karena dia iri pada Aleana yang merupakan mahasiswa pintar dan bisa mendapatkan pria tampan, kaya,dan perhatian seperti Bastian sebagai pacarnya yang selama ini sudah menjadi incarannya. 'Lihat saja Aleana kamu boleh lebih unggul di setiap mata kuliah tapi kamu tidak akan bisa lebih unggul dariku dalam memuaskan Bastian.' batinan Yura.

"Baiklah, aku setuju sayang. Ya udah aku harus segera pergi untuk menyusul Aleana di perpustakaan, nanti dia curiga kalau aku terlalu lama dan kamu tunggu beberapa menit setelah itu baru menyusul kami, oke" ucap Yura pada Bastian tak lupa memberikan ciuman di bibir pria tersebut, lalu melenggang pergi meninggalkan Bastian sendiri di dalam ruangan tersebut.

"Ini adalah kesalahanmu sendiri Aleana, kamu tidak bisa mengerti apa yang aku butuhkan. Sebenarnya aku menyukaimu tapi kamu tidak bisa memberikan apa yang aku inginkan. karena kamu yang terlalu fokus pada kuliahmu dengan alasan untuk masa depan. Jadi jangan salahkan aku jika aku mencari sendiri kebutuhanku yang tidak bisa kau berikan." gumam Bastian di ruangan sambil bersiap untuk menyusul kedua wanita tersebut yang kini menurut perkiraannya sedang berada di perpustakaan seperti yang sudah di janjika.

---------///---------

"Na, gimana udah dapat bukunya ?" tanya Yura basa basi kepada Aleana.

"Udah sih Ra, tapi masih kurang menurut aku" jawab Aleana sambil melihat-lihat deretan buku yang berjajar sampai menjulang tinggi.

"Ya udah nanti sebagian yang masih kurang coba kita cari-cari di internet aja, kan banyak sekarang buku-buku yang bisa diunduh lewat internet. Dari pada nanti kita kelamaan di perpustakaan malah belum mulai ngerjain tugasnya" saran Yura, yang sebernarnya dia hanya ingin bisa cepat-cepat bersama Bastian.

"Hmm, bener kata kamu Ra. Tapi bentar lagi ya, sekalian nungguin Bastian katanya dia udah selesai kelas dan lagi jalan mau nyusul kesini. gak apa-apakan Ra ?" tanya Aleana menanyakan pendapat sahabatnya itu.

"Iya gak apa-apa kok Na, santai aja. Aku tunggu di meja baca ya Na ?" jawab Yura menampilkan senyum andalannya yang selalu dia gunakan di depan Aleana.

"Ok Ra, lagian aku juga masih mau cari beberapa buku kok" jawab Aleana.

Kini Aleana sendiri berada di antara banyaknya deretan buku. Tak berselang lama ketika Aleana tengah fokus mencari buku yang dia inginkan tiba-tiba ada seseorang yang berjalan mendekat ke arah Aleana.