Happy reading
*****
Jennifer membaca satu persatu kertas yang berisikan informasi mengenai Aretha. Terkadang wajahnya datar, terkadang merasa jengkel, dan tersenyum miring. "Jadi, dia adalah anak yang dibesarkan di panti asuhan? Pantas saja dia mengambil Aldrich dariku. Orang miskin selalu ingin menjadi kaya dengan merebut suami orang. Dasar rendahan."
Setelah membaca isi keseluruhan, perasaan tak terima tentu mendominasi dirinya. Jennifer seorang anak konglomerat sekaligus model ternama, kalah oleh perempuan miskin yang bahkan tak memiliki keluarga kandung.
"Kalau publik sampai tahu hal ini, mereka akan mengolok ngolokku. Mereka akan menilai kalau aku tak becus mengurus suami." Jennifer meletakkan benda tersebut ke atas meja dengan kasar. "Aku tidak akan kalah darimu, Aretha. Lihat saja apa yang akan aku perbuat untuk membuatmu sadar di mana posisimu berada."