Happy reading
*****
"Dia sendiri. Baik. Akan saya kerjakan." Ia menutup sambungan teleponnya. Perempuan itu memakai maskernya dan mengeratkan topi miliknya.
Ia menoleh ke belakang dan mengangguk pada orang di belakangnya.
Perempuan tersebut mendorong kursi roda dan menuju toilet. "Sebentar lagi kita akan sampai," ujarnya pada seseorang yang duduk di atas kursi roda.
Gerak-geriknya pun tak lepas dari ana[k buah Aldrich. Mereka melihat begitu intens. "Tunggu," cegah salah-satu pengawal Aldrich.
Perempuan tadi berhenti dan sedikit menundukkan kepala. Ia mengeratkan pegangan pada kursi roda. "Ada apa, ya Tuan?" tanyanya memasang wajah bingung.
Pengawal itu memicing. "Siapa kau? Dan mau apa datang ke sini?"
Perempuan itu menunjuk pada dirinya sendiri. "Saya, Tuan? Saya hanya pengunjung biasa dan ini," ia menunjuk dengan matanya, "kakak saya. Dia tidak bisa berjalan dan ingin ke toilet. Jadi, saya yang mengantarkannya ke dalam. Apa tidak boleh?"