Happy reading
*****
Pesta resepsi sudah hampir selesai, tapi Jennifer dan pengasuhnya tak kunjung datang. Savita mencoba menenangkan Felix yang mulai rewel.
David melihat jam di tangannya. "Ke mana wanita itu pergi? Jangan-jangan dia sengaja meninggalkan Felix bersamaku. Dasar Jennifer. Masih saja menggunakan trik lama dan aku selalu tertipu. Memang sial!" gumam David.
"Ssttt. Felix jangan menangis lagi ya. Anak laki-laki harus kuat. Cup cup cup." Savita menepuk punggung Felix, tapi anak itu masih saja rewel.
Sepertinya Felix memang merindukan Jennifer. Savita perhatikan juga kalau anak di gendongannya ini merasa bosan berada di pesta mewah ini.
Ia melihat jika mata Felix sayu, hendak tidur. Namun, karena pestanya ramai, Felix tak akan bisa tidur. Makanya ia merengek. Itu hanya sebatas analisa Savita.
"Kenapa dia terus saja rewel?" tanyanya. "Berikan dia padaku." David mengambil Felix.