Maaf kalau ada typo
Happy reading
*****
Tak ingin Azran curiga, Kenzo lantas menjawab, "Jalan yang biasa kita lewati terkena macet Tuan. Tadi saya diberitahu teman saya." Kenzo berkata senormal mungkin agar Arzan tak curiga padanya.
Arzan mengernyit bingung mendengar suara sopirnya yang terdengar berbeda dari biasanya. "Ada apa dengan suaramu? Terdengar berbeda dari biasanya.
Kenzo diam sejenak, kemudian ia pura-pura batuk. "Saya terkena flu dan batuk Tuan. Makanya saya memakai masker yang saya beli barusan, saya takut menulari Tuan Muda."
Arzan mengangguk percaya, ia mempercayai sopirnya yang tak biasanya memakai masker terlebih sopir keluarganya tergolong jujur.
"Loh Pak, kok berhenti?" Arzan keheranan mengapa mobilnya mendadak berhenti di tengah jalan. Ia menatap sekeliling, jalanannya tampak sangat sepi.
"Sepertinya mobilnya mogok Tuan. " Kenzo turun diikuti Arzan. "Sebaiknya Tuan telepon orang rumah untuk dijemput. Biar saya yang mengurus mobilnya."