Maaf kalau ada typo.
Happy reading
*****
Kenzo berhenti. "Bukan urusanmu! Lagi pula bukannya kau memiliki urusan di sini? Mengapa tidak kau urusi saja pekerjaanmu?" Setelah mengatakannya Kenzo pergi.
Felix menatap punggung Kenzo. "Sikapmu semakin dingin, Tuan Muda Kenzo," ucapnya lirih.
•••••
Kantin, salah-satu tempat yang selalu ramai. Tak peduli mau pagi, siang, atau pun sore. Tempat itu seakan memiliki daya pikat tersendiri bagi para murid. Mereka rela antre lama demi mendapat makanan dan minuman.
Begitu pun Adeeva dan Vania yang tengah duduk di pojok kantin, menikmati hidangan dengan lahap. Tetapi hanya Adeeva yang begitu menikmatinya.
"Lahap banget Neng makannya." celetuk Vania melihat Adeeva memakan lahap makanannya. "Nggak biasanya selahap ini."
Adeeva menghentikan kunyahannya, ia menatap Vania. "Gue laper. Ini makanan lebih enak dari biasanya." Adeeva kembali fokus ke makanannya.