Agatha duduk dengan helaan napas yang terdengar jelas. Hari ini merupakan salah satu hari termenyebalkan di hidupnya. Bisa bisanya Aldrich membuatnya melakukan hal itu.
"Benar benar tidak habis pikir," gumam Agatha.
Agatha mengibas ngibaskan tangannya. Wanita tersebut merasa hawanya panas dan dia butuh sesuatu yang menyegarkan. Namun, ia lupa bahwa di apartemen ini hanya ada dirinya saja. Rasanya Agatha sedang malas membuat atau melakukan sesuatu. Terutama setelah kejadian tadi.
Tiba tiba pipinya terasa dingin. Sontak kepalanya menoleh ke kiri dan mendapati seorang wanita sedang menempelkan botol soda ke pipinya.
Tangan Agatha mengambil minuman tersebut. "Kapan kau datang? Aku tidak melihat mobilmu," tanyanya.
Wanita tadi duduk di samping Agatha. Dia membuka botol soda lain kemudian meneguknya. "Aku memang tidak memakai mobil. Aku menggunakan taksi. Aku berada di dapur tadi dan mendengar ada yang datang. Kulihat kau sedang jengkel."