Maaf, kalau ada typo.
Happy reading.
*****
Aretha menitihkan air mata saat melihat pantulannya di cermin besar yang ada di hadapannya ini. Hari ini adalah hari pernikahannya. Hari yang seharusnya menjadi hari yang spesial justru berubah menjadi bencana.
Di saat perempuan lain menantikan pernikahan, Aretha justru tidak ingin melakukan pernikahan ini. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya. Hidup bersama monster seperti Aldrich bukan lah sebuah impian baginya. Tidak peduli pria itu setampan atau pun sekaya apa.
Binar bahagia tak tampak pada wajah cantiknya. Meskipun polesan make up menambah kecantikannya tetap, tak bisa menutupi kesedihan perempuan itu.
Aretha menggigit bibir bawahnya, menahan isak tangis yang meronta ingin keluar. Meyakinkan dirinya kalau menangis pun percuma. Mau tak mau ia harus kuat menghadapi hidupnya.
"Tuhan, tolong kuatkan aku," ucapnya dalam hati.