Chereads / Skenario Cinta / Chapter 209 - Bab 209

Chapter 209 - Bab 209

Sedari tadi Aretha terus mondar-mandir di depan pintu panti asuhan. Ia memegang ponsel kemudian menelepon Denaya. Satu kali tidak diangkat oleh perempuan itu begitu yang kedua dan yang ketiga. Namun, Aretha masih mencoba. Kali ini ponsel Denaya justru tidak aktif.

"Ke mana Bibi Denaya? Kenapa dia belum pulang dan tidak mengabariku. Tidak biasanya dia seperti ini. Apa terjadi sesuatu padanya?" Aretha terus bertanya-tanya. Pikiran negattif terus bermunculan di benaknya.

Hari menjelang sore dan Denaya tak kunjung kembali. Perempuan itu hanya mengabarinya ketika Aretha hendak pulang tadi, setelah itu tidak ada kabar.

Mungkin bagi sebagian orang terlalu berlebihan sikap Aretha. Namun, perempuan itu tahu betul Denaya tidak akan berlama-lama jika pergi keluar. Kalaupun lama, Denaya pasti memberitahukannya dan itu sudah menjadi sebuah kebiasann.

"Aretha," panggil seorang perempuan, ia menepuk pundak Aretha dan membuatnya berbalik. "Kau mecemaskan Bibi Denaya?" tanyanya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS