Flashback
Awal
Aretha merapikan buku-buku yang berserakan di lantai akibat ulah dari anak-anak panti asuhan. Mereka selalu membuat ruangan baca menjadi berantakan. Namun, Aretha tak pernah satu kali pun marah. Baginya, mereka hanyalah anak-anak yang belum mengerti betul ketika dinasehati.
Tidak hanya merapikan buku-buku, Aretha juga membersihkan meja dan menyapu seluruh ruangan tersebut. Ia tidak suka melihat sesuatu berantakan, perempuan itu akan langsung membersihkannya.
"Selesai," ucapnya sesaat setelah selesai bersih-bersih. Ia melihat ruangan yang terlihat jauh lebih bersih dan rapi dengan senyum sumringah.
Sayup-sayup ia mendengar ada seseorang yang berbicara. Hal tersebut menarik atensi Aretha. Ia pun keluar dan mengikuti suara tersebut.
Tak jauh dari ruang baca terdapat Denaya---pengurus sekaligus pemilik panti---sedang menerima telepon. Terlihat dari wajah perempuan berusia lima puluh lima tahun tersebut tampak lesu.